Belakangan terungkap, selain menyekap Walikota Santoso dan istrinya, kawanan perampok itu lebih dulu menyekap tiga anggota Satpol PP di pos jaga.
Kawanan perampok itu masuk menggunakan mobil berplat merah seperti mobil dinas. Jumlahnya sekitar empat orang, masuk rumah dinas lewat pintu samping dan langsung melumpuhkan tiga anggota Satpol PP.
Mereka lalu masuk rumah dinas dengan menjebol pintu depan. Sekitar pukul 03.30 WIB, setelah mendapatkan uang dan perhiasan, kawanan perampok itu kabur.
Sebelum kabur, kawanan perampok itu sempat mengambil DVR (Digital Video Recorder) alat perekam CCTV. Ini dilakukan untuk menghilangkan jejak dan terhapus dari rekaman CCTV.
Polres Blitar Kota tengah menyelidiki kasus perampokan yang terhitung nekad karena menjadikan walikota sebagai sasarannya.
Muncul dugaan, kawanan perampok itu sudah merencanakan aksinya dengan seksama dan teliti. Dari caranya, diduga kawanan penjahat profesional.***