Direktur Utama BIJB, Muhammad Singgih melalui video yang beredar tak lama setelah insiden badai menerjang Bandara Kertajati menjelaskan, angin yang menerjang BIJB kecepatannya mencapai 50 knot.
“Ini kecepatan angin tertinggi sejak BIJB selesai dibangun,” tuturnya.
Singgih menjelaskan, ambrolnya dinding pembatas dan atap, tidak menganggu aktifitas di bandara.
Sempat terjadi kepanikan, namun tidak berlangsung lama. Badai juga tidak menganggu jadwal penerbangan.
“Semua berjalan normal. Ada kerusakan, tapi tidak parah. Itu hanya terlihat dalam video terkesan parah, padahal itu hanya bagian kecil dari bandara,” tutur Singgih.***