Ada lima lokasi yang dikunjungi yakni rehab gedung Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pembangunan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemeliharaan periodik jalan Plumbon-Kenanga.
Safari pembangunan itu kemudian dilanjutkan dengan meninjau pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 1 Purbawinangun Kecamatan Plumbon, dan Pembangunan RKB SMPN 1 Gegesik.
Menurut Imron, secara keseluruhan pembangunan berjalan sesuai progres meskipun memang ada sejumlah catatan. Namun, hal itu wajar karena masih dalam tahap pengerjaan akhir, sehingga dibutuhkan kerja cepat dan terukur.
“Semua sudah berjalan sesuai progres, namun ada sejumlah catatan dari sisi pengerjaan yang harus dipercepat. Kami sudah memerintahkan kepala dinas terkait untuk bisa mengatur itu semua agar pembangunan bisa sesuai dengan waktu pengerjaan,” ujar Imron.
Diakui Imron, kendala dalam pembangunan fisik di Kabupaten Cirebon ini karena keterbatasan anggaran. Sehingga, dalam pelaksanaannya dibuat pola prioritas, terutama pembangunan yang berbasis pada kepentingan masyarakat yang lebih luas, seperti sekolah, jalan, dan fasilitas yang bersifat publik lainnya.
Meski ada keterbatasan anggaran, namun menurut Imron, secara tahapan ada proses pengerjaan yang berkesinambungan.
BACA JUGA: Penahanan Mantan Kadis PUPR Kota Cirebon Syaroni Berdampak Sistemik