Warga setempat, Rudi (53 tahun) mengaku baru tahu kabar adanya gempa pada pagi hari setelah bangun tidur.
“Saya malah baru tahu besoknya setelah bangun,” kata Rudi.
Gempa yang terjadi Minggu dini hari, setelah sebagian besar warga Cilacap melepas akhir pekan dari berbagai kegiatan.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat, pusat gempa tektonik di Cilacap berada di wilayah perairan Samudra Hindia, selatan Jawa.
Episenter gempa terletak di 191 kilometer sebelah tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
Dari catatan BMKG terungkap, gempa di Cilacap berada di titik koordinat 9,44 Lintang Selatan (LS) dan 109,16 Jubur Timur (BT).
BMKG menyebukan, gempa yang mengguncang saat warga Cilacap terlelap tidur ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga kini, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), belum menerima informasi adanya kerusakan atau korban.***