“Yang jelas perkembangan teknologi kedokteran lebih maju, jadi kita bisa lebih mengikuti perkembangan teknologi kedokteran baik dari SDM maupun teknologinya karena memang kedokteran di Universitas Yarsi cukup bagus,” kata Bambang.
Menurut Bambang, dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan perkembangan ilmu di RSUD Arjawinangun bisa lebih cepat.
Karena update ilmu di Universitas Yarsi sendiri lebih cepat dan teknologi kedokteran hingga SDM yang dibutuhkannya cukup memadai.
BACA JUGA: Libur Nataru, Dinkes Dirikan Pos Kesehatan di Jalur Arteri dan Tol
“Universitas Yarsi sudah membuka spesialis, maka merupakan jaringan kami tersendiri untuk bisa mengakses spesialis itu kedepannya,” jelas Bambang.
Sementara, Rektor Universitas Yarsi, Prof Fasli Jalal mengatakan, untuk pendidikan kedokteran saat ini ada fase akademik. Karena, ketika mahasiswa kedokteran lulus pendidikan akademik, mereka melanjutkan dua tahun pendidikan profesi.
“Untuk peningkatan profesi dokter itu harus berbasis rumah sakit jadi diperlukan jaringan rumah sakit untuk mendidik mereka agar bisa kaya akan pengalaman,” kata Fasli Jalal.
BACA JUGA: Dinkes Kota Cirebon Luncurkan Aplikasi Rekan-JKC, Permudah Pemadanan Data JKN