Seperti halnya Ook, petani di Kecamatan Sindang, Nana mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan, pupuk bersubsidi manfaatnya tak sepenuhnya dinikmati petani.
Pasalnya kata dia, petani kerapkali dihadapkan pada realitas sulitnya untuk bisa mendapatkan pupuk yang harganya disubsidi oleh pemerintah.
“Bukan tidak ada,tapi susah untuk membelinya, jumlahnya juga tidak mencukupi, ya terpaksa membeli pupuk non subsudi,” ucapnya.
Kondisi yang tak jauh berbeda juga dirasakan petani di wilayah Kecamatan Cigasong.
BACA JUGA: Selain Bancana Alam, Warga Majalengka Diimbau Waspada DBD
Hal itu diungkapkan petani saat acara silaturahmi dengan Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi beberapa hari lalu.
Kepada kapolres petani mengadukan permasalahan yang dihadapi, di antaranya terbatasnya ketersediaan pupuk bersubsidi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Iman Firmansyah menyatakan, menghadapi musim tanam, ketersediaan pupuk di wilayah Kabupaten Majalengka aman. Sayangnya ia tidak menjelaskan lebih jauh tentang ketersediaan pupuk,sehingga dinilai aman.***
BACA JUGA: Diduga Korsleting, Mobil Wisatawan Terbakar di Majalengka