“Saat kejadian, air sungai naik sampai ke geladak, banyak sampah yang tersangkut membuat beban jembatan menjadi berat, ditambah arus sungai yang kuat sehingga salah satu seling putus,” kata Yuyud, Selasa (10/1/2023).
Akibat ambruknya jembatan kata warga Desa Talaga Kulon ini, aktivitas warga menjadi terhambat.
Pasalnya kata Yuyud jembatan tersebut setiap harinya selalu ramai oleh warga yang akan beraktivitas ataupun untuk keperluan lainnya.
“Setiap hari banyak yang melintasi jembatan untuk beraktivitas, seperti mau berdagang, ke sawah ataupun keperluan lainnya,” ujarnya.
Warga lainnya Kiki mengatakan, keberadaan jembatan gantung itu sangat berarti bagi warga.
Selain digunakan untuk akses warga beraktivitas sehari-hari, jembatan juga menjadi jalan paling cepat bagi warga di kedua desa untuk saling mengunjungi.
BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, Waspadai Abrasi Cimanuk