“Varietas (dari perkawinan silang, red) ufa 2 dan sertani 13 ini menurut saya (cocok) untuk tanah yang kekeringan,” kata Usman Efendi.
Petani Cirebon ini menerangkan, padi varietas baru yang selesai dipanen tersebut ditanam pada Oktober 2022 lalu.
Saat itu, kata Usman, kondisi tanah sedang kering sehingga mayoritas petani tidak berani menanam. Namun dengan bibit padi varietas baru temuannya itu, hasilnya sudah bisa dipanen pada usia tanaman 92 hari.
BACA JUGA: DPRD Majalengka Seriusi Persoalan Pupuk Bersubsidi, Aneh Pupuk Subsidi Sulit Diperoleh Petani
“Karena posisinya kan bulan 10 itu tutup sumber, tidak ada air. Tapi dengan bibit ini (panen, red) masih bisa maksimal,” kata Usman.
Setelah dinilai berhasil menciptakan padi varietas baru keduanya itu, Usman mengaku bakal segera melakukan penelitian lagi untuk menciptakan bibit padi yang bisa dipanen pada umur 75 hari.
Artinya, kini Usman tengah memantapkan target agar bisa panen empat kali dalam satu tahun. Untuk mendukung realisasi target tersebut, ia mengaku sudah menemukan bibitnya dari Jawa Timur.
“Supaya satu tahun bisa empat kali panen. Tapi kita lihat airnya, karena kunci pertanian itu, bibit, air dan tanah,” terangnya.
BACA JUGA: Ratusan Remaja di Indramayu Hamil Duluan, Ajukan Dispensasi Nikah Dini