Daddy juga menyinggung rencana BIJB Kertajati yang akan dijadikan bandara tempat pemberangkatan haji dan umrah se-Jawa Barat.
“Ada amanat Presiden Jokowi pula yang tak kalah hebatnya, yakni BIJB Kertajati dijadikan sebagai pusat perawatan pesawat TNI dan Polri yang jumlahnya tidak sedikit. Dapat dibayangkan jika itu semua terjadi, pastilah BIJB Kertajati sudah maju sedemikian pesat,” tegasnya.
Pihaknya menyakini, jika amanat Presiden Jokowi itu dijalankan sepenuhnya oleh pihak manajemen, BIJB akan menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia.
BACA JUGA: Panjang Tol Getaci 260,65 Km, Terbagi 4 Seksi, Perjalanan Bandung-Cilacap Bisa 3 Jam
“Jika amanat Presiden Jokowi dilakukan, BIJB Kertajati pun akan benar-benar menjadi jendela sekaligus pintu besar untuk keluar-masuknya wisatawan mancanegara andai saja jalur penerbangannya dibuka oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,” katanya.
Daddy juga mempertanyakan rencana penjualan BIJB mengemuka saat Tol Cisumdawu segera dioperasikan. Pasalnya, selama ini masalah aksesibilitas dinilai sebagai hambatan utama untuk kemajuan BIJB Kertajati.
“Bukankah dengan beroperasinya Tol Cisumdawu akan membuat BIJB Kertajati sangat layak dipertahankan? Bukankah kita tinggal memikirkan kelengkapan lain dari BIJB Kertajati menjadi sebuah bandara berstandar internasional seperti tersemat dalam namanya?” tanya Daddy.