Belum usai kesalnya dengan pemadaman pertama, tiba-tiba pada sekitar pukul 12.50 WIB, lagi-lagi listrik padam.
Ahmad Faiq kembali dibuat kesal. Ia bahkan terlihat melampiaskan kekesalan dengan memukul-mukul meja kerja sebagai bentuk luapan emosinya.
“Halah, mati lagi,” ujar dia.
Lagi-lagi, Ahmad Faiq mengaku berita yang ditulis juga belum disave. Ia percaya diri, setelah pemadaman pertama tidak akan terjadi pemadaman kedua.
Tapi ternyata keliru. Ia kembali menulis dan tiba-tiba lampu kembali padam, dan lagi-lagi tulisan belum disaving.
“Selama ini saya terbiasa menulis di notepad dan tidak disaving. Kita percaya saja PLN akan memberi pelayanan yang tidak mengecewakan,” tutur dia.
Hal yang membuat kekesalannya memuncak ialah pemadaman kedua. Hanya berlangsung sebentar, tidak sampai dua menit.
“Ini listrim mati hanya untuk menghapus data yang belum disave aja,” ujar Ahmad Faiq dengan nada kesal.***