Pada grup WA lain, beredar video keterangan pers dari pihak kepolisian. Video itu menampilkan sederet nama dan foto laki-laki dan perempuan yang disebut sebagai komplotan penculikan anak.
Pada hari-hari sebelumnya, bertebaran ebrbagai informasi baik berupa foto bersama narasi, maupun video, soal komplotan penculikan anak.
Disebutkan, motif penculikan anak ada yang untuk dijadikan pengemis di kota besar seperti Jakarta, adapula yang merupakan sindikat kejahatan penjualan organ tubuh.
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Penculikan di Lemahabang Cirebon Dipastikan Hoaks, Ingat Ada UU ITE
Seluruh potongan foto dan video soal penculikan anak itu selalu viral. Menjadi pusat perhatian masyarakat, kendati potongan video maupun foto dan narasi itu tidak utuh sebagai sebuah informasi.
Tidak ada kaidah 5W+1H sebagaimana keharusan sebuah informasi yang lengkap dalam potongan video atau narasi dan foto soal penculikan anak. Misalnya, apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana penculikan anak itu terjadi.
Mabes Polrim melalui Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar membenarkan beredar luas dan tengah marak berbagai video dan foto seputar isu penculikan anak.
BACA JUGA: Tanaman Herbal Penambah Libido dan Tingkatkan Gairah Istri, Ini 17 Manfaat Empot Ayam