Sumanta berujar, lahirnya dua guru besar baru tentu saja meningkatkan rasio dosen bergelar profesor. Walau diakuinya, rasio dosen dibanding mahasiswa masih belum seimbang.
“Bapak ibu yang dilantik ini merupakan andalan kita yang akan mem-back up pada leading sectornya masing-masing,” jelasnya.
Diketahui, proses transformasi IAIN Cirebon sudah berhasil mengubah Satker dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Satu tahap lagi yang sedang diupayakan. Yakni berubah menjadi universitas.
“Kita akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati. Izin prakarsa sudah kita terima,” jelasnya.
Sumanta menjelaskan, pengangkatan ke dalam jabatan administrasi merupakan pengisian jabatan yang kosong dan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
BACA JUGA: Panjang Tol Getaci 260,65 Km, Terbagi 4 Seksi, Perjalanan Bandung-Cilacap Bisa 3 Jam