Menurutnya, di awal peternakan yang dikelola BUMDes baru menampung sekitar 9.000 ekor ayam, sementara di panen kedua meningkat menjadi 10 ribu ekor.
“Nanti kita lihat perkembangannya, tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan ditambah lagi satu unit kandang,” imbuhnya.
Ditambahkan Tamam, ini salah satu komitmennya untuk memajukan desa yang dipimpinnya, salah satunya dengan menggali potensi yang ada.
“Dengan membangun kandang ternak ayam sebagai aset desa yang diharapkan menjadi awal yang baik untuk menaikan PADes,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ini awal dalam meningkatkan sumber PADes, memang ini baru dua kali panen, jadi belum tampak peningkatan PADes sesuai yang diharapkan.
Namun, lanjut Tamam, dirinya mengharapkan dengan berkembangnya peternakan ayam nantinya, PADes akan turut meningkat, dan mampu mendongkrak sektor pembangunan dan sektor-sektor lainnya.
“Kalau PADes-nya banyak, pembangunan di Gagasari tidak menjadi kendala,” pungkasnya.***