“Kebetulan yang mengajukan pengunduran diri itu ada juga yang menjadi panitia Musorkab, jadi pada intinya KONI kepingin happy ending,” ujar Hengky.
Hengky memastikan, SK panitia Musorkab 2023 tetep berlaku meskipun terjadi konflik di internal KONI Kabupaten Cirebon ini. Dirinya pun berharap kedepan KONI setempat bisa lebih baik lagi.
Disinggung penyebab konflik internal hingga berujung pengunduran diri 8 pengurus KONI Kabupaten Cirebon, Hengky mengaku tidak begitu paham terhadap awal permasalahannya.
BACA JUGA: Sopir Angkot Arjawinangun Bersitegang di Pasar Tegalgubug Cirebon Gegara Begini
Dirinya hanya mengetahui ada diskusi di Grup WhatsApp (WA) hingga berujung memanasnya internal KONI Kabupaten Cirebon.
Hengky pun mengaku akan berupaya mengumpulkan kedua belah pihak yang berseteru untuk kembali berdamai.
Agar, kata dia, di akhiri masa kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon di bawah kepemimpinannya dapat terlihat semakin kompak dan mesra.
“Saya sebagai ketua KONI mengambil kebijakan untuk kembali merangkul seluruh pengurus KONI,” pungkasnya.***
BACA JUGA: KONI Kabupaten Cirebon Memanas, 8 Pengurus Mundur, Manuver Jelang Musorkab?