Hal ini disampaikan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih saat dikonfirmasi Suara Cirebon usai menghadiri pelantikan pengurus DMI Kabupaten Cirebon di pendopo, Selasa, 28 Februari 2023.
“Saya belum menengok langsung dan belum komunikasi dengan pihak perusahaan terkait kerugian dan lain sebagainya, termasuk masalah tenaga kerja yang turut menjadi korban kebakaran ini,” ujar Ayu sapaan akrab dari Hj Wahyu Tjiptaningsih.
Bahkan, kata Ayu, sejauh ini pun pihaknya belum menerima laporan secara detil terkait kebakaran pabrik kasur Arjawinangun tersebut.
Seperti, lanjut Ayu, apakah ada pekerja yang menjadi korban dan terancam kehilangan pekerjaan, khususnya untuk warga Kabupaten Cirebon.
“Kalau sampai perusahaan yang terbakar ini tidak melakukan produksi lagi, secara otomatis maka akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) maka secara otomatis akan menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon,” terangnya.
BACA JUGA: Begini Penyebab dan Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon
Jika ada gelombang PHK, dijelaskan Ayu, Pemkab Cirebon akan mengarahkan pekerja tersebut ke beberapa perusahaan yang ada di wilayah Cirebon Timur.
“Selain itu juga nanti akan diupayakan untuk pelatihan-pelatihan agar bisa menjadi bekal khususnya untuk karyawan yang tedampak kebakaran ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Kebakaran Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon
Terkait bantuan untuk karyawan pabrik kasur di Arjawinangun yang terbakar, kata Ayu, pihaknya pun akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
“Nanti saya komunikasi dulu dengan pihak terikat atau SKPD yang menangani permasalahan ini,” tandasnya.***
BACA JUGA: 18 Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Jinakan Api yang Membakar Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon