“Usulan nama Kiai Abbas ini untuk tahun 2024. Rencananya, nama Kiai Abbas akan disematkan dulu di Asrama Haji Watubelah, Sumber,” ujar Ida Laila, Jumat, 22 September 2023.
Nama yang akan diusulkan Pemkab Cirebon sebagai pahlawan nasional tahun ini hanya Kiai Abbas saja. Untuk nama lainnya, akan diusulkan kembali setelah satu nama yang diusulkan ini sukses.
“Kalau sudah gol, kita akan usulkan nama lain seperti Ki Bagus Rangin,” ucapnya.
Kiai Abbas adalah putra sulung KH Abdul Jamil yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Dzulhijah 1300 H atau 1879 M di Desa Pekalangan, Kabupaten Cirebon.
Sosok ulama besar dan pengasuh Pesantren Buntet Cirebon ini dinilai layak untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Nama Kiai Abbas jelas tertulis dalam sejarah saat terjadi perang 10 November di Surabaya. Bahkan, Kiai Abbas memimpin langsung peperangan melawan penjajah di Surabaya.
Kiai Abbas juga merupakan sosok pengasuh Pesantren Buntet Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura itu merupakan Ulama besar di Jawa Barat.
Ia pernah menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sehingga tak heran, banyak pihak menginginkan Kiai Abbas disematkan tanda penghargaan sebagai pahlawan Indonesia.