SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk memberikan bantuan lanjutan kepada masyarakat terdampak, khususnya mereka yang menggantungkan hidup sebagai pekerja di galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.
Data sementara yang telah dihimpun oleh tim relawan dan aparat desa setempat, terdapat sekitar 213 kepala keluarga yang terdampak langsung oleh bencana ini. Mereka merupakan warga Kecamatan Dukupuntang dan sekitarnya yang bekerja di area Gunung Kuda.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat yang turun langsung mendata para pekerja. Ada sekitar 213 KK yang mata pencahariannya terdampak. Ini bukan hanya soal bantuan sesaat, tapi juga soal keberlangsungan hidup mereka ke depan,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, Sabtu, 31 Mei 2025.
Ia menegaskan, pihaknya bersama pemerintah provinsi akan berupaya memberikan program pendampingan dan pembinaan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat bencana ini.
Menurut Wabup, jika ke depan kawasan Gunung Kuda akan ditutup atau dialihfungsikan secara permanen, maka perlu ada solusi jangka panjang yang tepat sasaran. Pemkab Cirebon tidak ingin masyarakat yang terdampak hanya diberi bantuan sesaat.
“Kalau memang nanti Gunung Kuda ini tidak lagi bisa digunakan seperti dulu, maka warga harus kita dampingi agar bisa beralih profesi atau mendapat penghidupan yang layak dari sektor lain,” kata Jigus, sapaan akrab Wabup.
ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh unsur masyarakat, relawan, dan aparat gabungan dari berbagai instansi yang turut serta dalam proses evakuasi dan penanggulangan bencana. Menurut Jigus, semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat ini menjadi kekuatan besar dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut bergerak cepat membantu. TNI, Polri, BPBD, relawan, dan tentu saja masyarakat sekitar yang langsung memberikan pertolongan sejak awal terjadinya bencana,” terang Jigus.
Seperti diketahui, duka mendalam tengah menyelimuti keluarga korban longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025.
Pascakejadian tersebut, Wabup Jigus sudah turun langsung memberikan santunan serta menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Jigus juga menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah salah satu korban longsor galian C Gunung Kuda.
Tak hanya menyampaikan duka cita, Jigus juga membawa bentuk kepedulian nyata berupa santunan dan bantuan untuk keluarga korban. Hal itu sebagai bentuk hadirnya Pemkab Cirebon di tengah musibah yang menimpa sebagian warganya.
“Bukan hanya sekadar formalitas. Ini adalah bentuk empati dan tanggung jawab kami kepada warga yang terdampak bencana. Kami turut berduka cita dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah longsor di Gunung Kuda ini,” kata Jigus.
Ia juga menyampaikan doa bagi para korban yang telah meninggal dunia, agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Kami mendoakan semoga para korban diterima iman Islamnya, dan ditempatkan di sisi Allah yang Maha Mulia. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian ini,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.