SUARA CIREBON – Masyarakat Kabupaten Cirebon dihebohkan dengan video viral aksi Kuwu Karangsari, Kecamatan Weru, Casmari, yang menyawerkan uang dalam jumlah cukup banyak di salah satu diskotik.
Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, Casmari terlihat mengambil uang dari dompetnya dan melemparkannya ke sejumlah pengunjung diskotik yang tengah menimati penampilan DJ asal Ibu Kota.
Casmari mengakui, sosok dalam video yang viral tersebut memang dirinya.
“Saat kejadian saya dalam kondisi pusing akibat pengaruh minuman keras. Kalau di diskotik, suasananya memang bikin pusing, jadi ya begitu. Namun itu (minum minuman keras, red) tidak setiap hari, hanya dalam momen tertentu saja seperti saat mengunjungi diskotik atau tempat hiburan malam,” kata Casmari saat dikorfirmasi, Rabu, 11 Juni 2025.
Meski menuai kontroversi, Casmari menegaskan, uang yang digunakan untuk menyawer adalah uang pribadi, bukan uang Dana Desa (DD). Hal itu karena, sebelum menjabat sebagai Kuwu Karangsari dirinya sudah memiliki banyak usaha dan kekayaan pribadi.
Casmari mengakui, kebiasaan sawer sebenarnya sudah dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai kuwu.
“Sejak dulu sebelum menjadi kuwu, saya memang senang menyawer bahkan menghabiskan uang hingga jutaan rupiah. Uang tersebut merupakan uang pribadi tidak ada uang desa yang digunakan untuk menyawer seperti yang diisukan sebagian pihak,” katanya.
Bahkan untuk lebih menegaskan bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, Casmari mengatakan, gaji dirinya sebagai kuwu tidak pernah diambil.
“Saya tidak pernah ambil gaji sebagai kuwu. Uang gaji saya bagikan kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Casmari menambahkan, dirinya tidak merasa dirugikan karena memilih memberikan seluruh gajinya demi kepentingan masyarakat.
“Tahun pertama gaji saya serahkan untuk fakir miskin dan anak yatim di Desa Karangsari. Tahun kedua ini, gaji saya akan digunakan untuk program Rutilahu dan perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan rusak yang belum tersentuh anggaran dana desa,” jelasnya.
Dirinya memaklumi jika ada satu dua warganya yang menyayangkan viralnya video tersebut. Namun, menurut dia, pergi mencari hiburan ke diskotik merupakan hal yang manusiawi, meski tidak semua kuwu sering datang ke tempat hiburan malam.
“Memang tidak semua kuwu suka pergi ke tempat hiburan malam. Tapi sesekali mencari hiburan kan wajar, yang penting tidak memrugikan masyarakat dan tidak menggunakan uang anggaran dana desa,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.