SUARA CIREBON – Menteri Sosial (Mensos) RI, Syaifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon, Rabu, 13 Agustus 2025.
Kehadiran Mensos diterima Bupati Cirebon, H Imron, di Pendopo Bupati Jalan Kartini, Kota Cirebon. Dalam kesempatan itu, Mensos dan Bupati mendiskusikan tindak lanjut pembangunan gedung Sekolah Rakyat (SR) yang sampai saat ini belum terealisasi. Seperti diketahui, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Saifullah Yusuf menjelaskan, Kementerian Sosial (Kemensos) RI terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di seluruh Indonesia untuk merealisasikan program Sekolah Rakyat. Menurutnya, koordinasi ini dilakukan mengingat masih banyak yang harus dipenuhi dalam pendirian SR di antaranya adalah sekolah rintisan.
“Kita lagi koordinasi terus karena banyak yang harus dipenuhi, untuk membuat sekolah rintisan, membuat sekolah permanen, ini akan kita diskusikan ke depan. Mudah-mudahan ada kesempatan Kabupaten Cirebon bisa menyelenggarakan SR tahun depan,” ujar Gus Ipul –sapaan akrab Mensos.
Menurut Gus Ipul, belum terealisasinya SR di Kabupaten Cirebon ini lantaran masih belum adanya gedung khusus yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan SR sementara. Ketika penyelenggaraan SR sementara berjalan, pemerintah akan membangun gedung SR permanen di lahan yang sudah disediakan oleh Pemda.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon sudah menyiapkan lahan untuk dibangun gedung permanen SR. Nantinya, pihak yang menilai kelayakan lahan tersebut untuk dibangun gedung permanan, dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Nanti yang menentukan layak tidaknya itu kementerian PU. Sementara kami bersama Pemkab Cirebon menyiapkan lahan yang clear and clean, baik dari sisi sertifikasinya, kelayakan tanahnya termasuk kemiringan tanah dan lainnya,” kata Gus Ipul.
Sebelumnya saat memberikan sambutan, Syaifullah Yusuf menyebut SR merupakan program unggulan Presiden Prabowo yang terintegrasi. Pasalnya, program tersebut melibatkan pihak dan kementerian lain yang tujuannya adalah mengikis kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Dari program SR ini, pemerintah bakal mendorong keluarga siswa SR melalui program pemberdayaan ekonomi. Nantinya, selain akan dimasukkan ke dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari sisi layanan kesehatan, orang tua siswa juga bakal mendapatkan bantuan sosial (bansos) pendampingan.
Bansos pendampingan ini nantinya akan berlanjut ke program pemberdayaan. Salah satu program pemberdayaan yang dimaksud ialah dengan mengikutsertakan keluarga siswa yang telah mendapat pelatihan dan pembinaan, ke program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Di Kopdes Merah Putih ini keluarga siswa dapat menjual hasil kerajinan atau barang kebutuhan masyarakat yang didapat selama mengikuti program pemberdayaan. Bukan hanya itu, orang tua siswa juga bakal mendapatkan program rutilahu sehingga rumah siswa SR menjadi layak huni.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.