SUARA CIREBON – Aksi unjuk rasa di Kota Cirebon ribuan orang yang berujung perusakan fasilitas dan gedung DPRD Kota Cirebon, Sabtu, 30 Agustus 2025, menyisakan puing-puing yang kini telah mulai dibersihkan petugas kebersihan internal.
Tak hanya merusak, massa juga menjarah fasilitas dan barang-barang yang ada di kantor DPRD Kota Cirebon tersebut.
Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio, mengaku, melihat kondisi kantor DPRD saat ini, pihaknya masih belum bisa berbuat banyak. Namun, Andrie memastikan, kegiatan kerja anggota DPRD Kota Cirebon tetap berjalan seperti biasa.
“Kegiatan tetap berjalan seperti biasa. Kami tidak akan memberlakukan WFH (work from home) karena semua masih bisa berjalan. Kami akan memanfaatkan ruangan yang tingkat kerusakannya tidak terlalu parah,” kata Andrie, Senin, 1 September 2025.
Andrie memastikan, pekerjaan yang sudah dijadwalkan sebelumnya, seperti rapat kerja dan rapat paripura DPRD akan tetap digelar.
“Agenda kerja yang sudah kita rencana dan jadwalkan tetap akan kita jalankan. Kita tetap melakukan tugas-tugas kita sebagai anggota dewan. Insiden ini jangan sampai menghambat pekerjaan yang sudah dijadwalkan. Kan masih ada ruang rapat yang lain, bisa nanti di (ruang) atas,” katanya.
Begitu pun dengan rapat paripurna yang rencananya digelar pekan depan.
“Paripurna yang sudah kita jadwalkan hari Senin minggu depan, tetap akan kita gelar. Insyaallah berjalan lancar,” tegasnya.
Sementara terkait besar kerugian yang dialami akibat aksi massa tersebut, Andrie mengaku masih belum mengetahui jumlah pastinya.
“Soal kerugiaan, pihak sekretariat masih menginventarisasi semua benda yang ada di kantor DPRD. Apa yang saja yang rusak dan yang telah hilang. Menurut laporan, komputer ada yang hilang. Tapi kita belum cek, komputer milik siapa, secara detailnya,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.