SUARA CIREBON – Lokasi tambang galian C di Argasunya, Kecamatan Harjamukti, yang telah ditutup Pemerintah Kota Cirebon, kini kembali ada aktivitas.
Larangan adanya aktivitas penambangan pascalongsor yang menyebabkan dua penggali meninggal, tampaknya tidak membuat para penambang kapok.
Salah seorang warga setempat yang enggan ditulis namanya mengungkapkan, aktivitas tambang galian C tersebut, sudah berjalan sejak Senin, 6 Oktober 2025 kemarin.
“Iya aktif lagi sudah sejak Senin kemarin banyak truk pasir yang lewat,” kata dia, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menduga pekerjaan galian ini karena ada pekerjaan proyek besar. Karena banyak sekali truk yang melintas dan melibatkan banyaknya pekerja galian.
“Saya lihat bukan warga sini kayaknya orang luar ada proyek besar, gali pasirnya di sini. Tapi itu mah menurut saya,” katanya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengaku sangat menyesalkan dengan kembalinya aktivitas galian C di Argasunya.
“Kita sudah koordinasi dengan Forkopimda, karena kalau kita larang itu kan tanah mereka sendiri. Tentu pemerintah juga harus punya solusinya,” kata Wali Kota Edo.
Dengan adanya laporan tersebut, Edo segera memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk turun ke lokasi.
“Saya sudah perintahkan ke DLH dan Kapolres sudah memerintahkan kapolseknya untuk memberikan larangan, larangan itu tetap kita sampaikan ke mereka. Kita belum ada tindakan, tindakan itu kan harus ada solusinya,” tegasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.