Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Persagi Kabupaten Cirebon: Makanan Kemasan Tak Boleh Jadi Menu MBG

by Islahuddin
Rabu, 29 Oktober 2025
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Menu MBG Non-Real Food Dikeluhkan, Ahli Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon: Kandungan Gula Tinggi, Sangat Tidak Disarankan

Menu MBG berupa makanan olahan pabrik yang dikeluhkan orang tua murid sekolah swasta di Kecamatan Talun.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Cirebon angkat bicara terkait penggantian menu dalam program Makan Berbasis Gizi (MBG) dari real food menjadi makanan kemasan atau makanan ringan.

Ketua Persagi Kabupaten Cirebon, Sartono, menegaskan, menu makanan MBG tidak boleh diganti dengan makanan ringan atau makanan kemasan. Menurut Sartono, tidak ada satu pun teori gizi yang memperbolehkan MBG diberikan dalam bentuk makanan ringan.

Ia menegaskan, pemberian makanan ringan ini berisiko cukup besar karena hampir semua makanan ringan merupakan olahan pabrik yang mayoritas tinggi natrium karena adanya pengawet.

“Kemudian rasanya pasti lebih gurih. Jadi proteinnya enggak bakal dapat, karena makanan olahan tuh tinggi di kalorinya tapi proteinnya kecil, mikronaturnya juga kecil, apalagi vitamin,” ujar Sartono, Selasa, 28 Oktober 2025.

Namun, menurutnya, pemberian makanan ringan atau makanan kering dalam program MBG ini ada toleransi dengan standar yang disusun oleh ahli gizi. Makanan tersebut bisa diberikan ketika pelajar sebagai penerima manfaat sedang berpuasa.

“Karena itu kan haknya kan, itu toleransinya,” kata Sartono.

Sartono menjelaskan, menu MBG di Kabupaten Cirebon merupakan rancangan Persagi Kabupaten Cirebon. Awalnya, Persagi membuat rancangan menu MBG dengan nama Siklus 20 Hari. Menu tersebut berarti setiap 20 kali pemasakan, maka setelah itu menu akan kembali ke menu awal.

Menurutnya, menu Siklus 20 Hari tersebut telah melalui perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) berdasarkan anggaran yang ada. Kemudian, Persagi menghitung kecukupan gizi sesuai dengan kebutuhan. Satu menu dapur MBG bisa memenuhi 35 persen kecukupan harian.

“Jadi misal kalau anak SMP kan butuh 2050 kalori dalam satu hari, nah sepertiganya itu kita berikan ketika menu di sekolah. Itu sudah kita itung dari awal dan kita pastikan terpenuhi,” paparnya.

Hanya saja, menu yang sudah dirancang oleh Persagi tersebut ditengarai tidak sepenuhnya disepakati oleh SPPG. Pasalnya, ahli gizi ini berada dalam satu tim dengan kepala SPPG, dan kepala Akuntan yang memungkinkan bisa memengaruhi rancangan tersebut. Sehingga menu MBG tidak sesuai dengan rancangan ahli gizi.

“Sekarang masalahnya begini, apakah menu yang kita rancang itu disepakati enggak sama teman-teman SPPG?. Karena bagaimanapun, teman-teman gizi kan satu tim dengan kepala SPPG, kepala akuntan. Kadang-kadang mungkin juga dapur ikut memengaruhi itu, nah kita enggak tahu karena kita enggak sampai ke situ. Tapi kami pastikan dari awal menu sudah standar,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon banyak menerima laporan terkait paket menu Makan Berbasis Gizi (MBG) yang diganti dengan makanan olahan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

Setiap Sabtu, SPPG mengganti menu MBG dengan makanan olahan seperti biskuit, roti, susu dan sejenisnya.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Cirebon, Musrifah, mengatakan, meski banyak menerima laporan terkait hal tersebut, namun pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak.

“Banyak laporan kalau setiap hari Sabtu ada SPPG menganti makanan real food menjadi makanan olahan seperti biskuit, roti dan susu serta sebagainya,” ujar Musrifah, Senin, 27 Oktober 2025.

Sebagai ahli gizi, Musrifah sangat tidak menyarankan menu MBG diganti dengan makanan olahan pabrik. Pasalnya, kandungan gula di dalam roti dan biskuit cukup tinggi. Sementara untuk susu yang disajikan, kebanyakan dicampur air dan gula dengan kandungan susu yang minim.

“Kami dari ahli gizi tidak menyarankan. Sebagai seorang ahli gizi saya lebih menyarankan real food dari pada makanan olahan,” kata Musrifah.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonKabupaten CirebonMakanan KemasanMBGMBG di CirebonMBG di Kabupaten CirebonMenu MBGPersagiPersagi Kabupaten Cirebon

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version