SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bakal menindaklanjuti kasus dugaan keracunan yang menimpa sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG), Selasa, 4 November 2025 lalu.
Bupati Cirebon, H Imron, mengatakan, belum mendapat laporan terkait insiden tersebut. Ia mengaku mengetahui kabar tersebut hanya dari media massa. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.
Ia menekankan pentingnya investigasi mendalam untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya dugaan keracunan pada murid-murid SD tersebut. Pasalnya, jumlah murid yang terdampak relatif sedikit dibandingkan total siswa yang menerima MBG yang dikabarkan mencapai ribuan.
“Di sana muridnya banyak, ada tiga ribuan. Tapi kenapa yang kena keracunan cuma dua puluhan. Kenapa yang lain kok enggak? Apa faktornya? Makanya nanti saya cek lagi,” ujar Bupati Imron, Rabu, 5 November 2025.
Imron menegaskan, koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan akan segera dilakukan untuk memastikan penanganan medis terhadap siswa yang terdampak berjalan baik.
Ia juga bakal meminta laporan lengkap dari pihak sekolah dan tim kesehatan terkait hasil pemeriksaan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Karena yang lebih tahu kan Dinas Kesehatan. Kita juga sering rapat soal ini, nanti akan dibahas lebih lanjut,” jelas Imron.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 20 orang murid SDN 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, setelah mengalami gejala mual, pusing, muntah hingga lemas, tak lama setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Selasa, 4 November 2025 pagi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebut, gejala pusing, mual, muntah hingga lemas itu dirasakan para murid usai menyantap menu MBG berupa soto dengan isi ayam suwir, toge dan kol yang dibagikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Setu Kulon.
Dari 20 orang murid yang mengalami gejala pusing, mual, muntah hingga lemas, 17 orang di antaranya dilarikan ke Puskesmas Plered, untuk mendapat penanganan medis.
Wali murid SDN 2 Setu Wetan yang anaknya mengalami gejala pusing, mual dan muntah, Wahyuni (34) mengatakan, menu MBG yang diterima dari pihak SPPG berupa ayam suwir, soto bening, tempe goreng dan buah anggur merah.
”Menurut keterangan anak saya, makanan yang dibagikan itu rasanya pahit dan bau anyir dari menu ayam suwir dan soto. MBG ini baru dibagikan semingguan di sekolah anak saya. Kemarin-kemarin sih tidak ada masalah, baru kali ini,” ujar Wahyuni, saat ditemui di Puskesmas Plered.
Menurut Wahyuni, tak berapa lama setelah memakan menu tersebut, anaknya mengeluhkan pusing dan mual.
“Untungnya anak saya baru mencicipi belum dimakan semua,” jelasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.