NUSADUA BALI, SC- Setelah kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar pada Rabu (5/12), pada hari kedua kunjungan kerja di Bali, Humas Setda Kabupaten Cirebon bersama sejumlah awak media mengunjungi sejumlah tempat wisata di daerah selatan Bali yakni di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (6/12/2018).
Rombongan menuju daerah wisata Bahari yang cukup dikenal yakni Tanjung Benoa. Di tempat tersebut, sedikitnya ada 15 sarana wisata laut yang bisa dinikmati wisatawan. Kemudian, rombongan menuju Pulau
Penyu menggunakan speed boot. Di pulau tersebut rombongan melihat penangkaran penyu dan sejumlah binatang dilindungi Pemerintah dalam hal ini Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam.
Selesai, rombongan kemudian menuju pusat Peribadatan Puja Mandala, Badung. Pusat peribadatan Puja Mandala adalah sebuah
kompleks peribadatan dari berbagai agama yang berdiri berdampingan dalam satu lokasi. Di tempat tersebut terdapat Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Doa dan Pura Jagatnatha.
Selanjutnya, rombongan bergerak mengunjungi objek wisata lainnya di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung. Di tempat tersebut terdapat patung fenomenal Garuda Wishnu Kencana (GWK). Diketahui, GWK merupakan
patung tertinggi ke tiga di dunia. GWK dibangun tahun 1997 dan diresmikan pada Tahun 2003.
Menutup kunjungan kerja di objek wisata hari kedua, rombongan kembali menikmati wisata Bahari melihat Sunset di kawasan Jimbaran.
Kepada sejumlah awak media, Kabag Humas Setda Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan, mengunjungi objek wisatadi Bali merupakan salah satu alasan pihak humas untuk membuat acara bersama awak media. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar media bisa berkolaborasi dengan pemkab dalam rangka mengangkat potensi Cirebon.
“Itu salah satu alasan membuat acara bersama media, agar media bisa berkolaborasi dengan pemda mengangkat potensi Kabupaten Cirebon,” ujar Iwan.
Menurut Iwan, kunjungan tersebut juga dimaksudkan agar terbangun visi yang sama dalam menggali dan mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Cirebon dari sisi pariwisata. “Bagaimana kita bisa satu visi agar bisa mengangkat Cirebon dan kita tunjukkan bahwa (pariwisata) Cirebon tidak kalah dengan daerah lain,” ungkapnya.
Potensi tersebut tentu harus ditangani secara baik dan profesional agar pariwisata Cirebon bisa bersaing dengan daerah-daerah lain. Peran media sangat dibutuhkan guna membangkitkan kepercayaan masyarakat. (Islah)