Dia berharap masyarakat tak terbelah. Karena, kata kang Emil, sapaan akrabnya menyebutkan, bahwa saat ini ada ancaman ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah watoniah.
Oleh karena itu, dia berpesan untuk saling berbaik sangka dan mengedepankan sebuah konsep dalam Islam. Yakni bertabayun. Karena perang hari ini, lanjut dia, adalah perang informasi.
“Mari kita menteladani yaitu keteledanan dari Rasullulah SAW, yang menjadi baginda kita dan pimpinan kita,” kata kang Emil, pada saat mengahadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Sabtu (8/12).
Sementara itu, untuk meningkatkan indeks religius di Jawa Barat, menurut Kang Emil, saat ini pihaknya telah meluncurkan berbagai program. Di antaranya, untuk program di desa ada program satu hafidz satu quran dan pertolongan ekonomi di masjid dengan kredit mesra serta lainnya.
“Hal ini dilakukan, karena tugas pemimpin kan harus membawa perubahan. Sehingga saya sudah menuliskan Jabar juara lahir batin. Jadi tak hanya insfrastruktur saja, melainkan urusan spritual ini juga penting,” jelasnya. (Eka)