Kecewa Pabrik Sepatu Dihentikan, Padahal Solusi Pengangguran
PABEDILAN, SC- Tokoh masyarakat Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon melihat angka penggangguran cukup tinggi. Sehingga perlu solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu usulan yang muncul adalah membuka zona industri di wilayahnya.
Masyarakat Kecamatan Pabedilan rata-rata bermata pencaharian di sektor pertanian. Itu pun sebatas petani penggarap. Tetapi usia produktif 18-30 tahun banyak yang masih menganggur alias tidak mempunyai pekerjaan tetap.
“Seandainya Pemkab Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka zona industri pasti mereka akan mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga,” ungkap Suherman, tokoh masyarakat Pabedilan.
Menurutnya, Pemkab Cirebon dan Pemprov Jabar seharusnya melihat potensi Kecamatan Pabedilan dan mencarikan solusi guna mengurangi angka penggaguran di kecamatan ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, ia memperkirakan ada sebanyak 16 ribu pemuda usia sangat produktif belum terserap dunia kerja. Akibatnya, mereka rata-rata ke luar negeri, baik menjadi tenagakerja wanita (TKW) maupun buruh di luar negeri, karena di desanya tidak adal apangan kerja.
“Kami sangat miris bila angka pengganguran ini dibiarkan begitu saja oleh Pemkab Cirebon tanpa ada solusi. Salah satu contoh solusi dalam mengentaskan angka pengganguran adalah adanya PT Long Rich yang akan membangun pabrik sepatu,” kata dia.
Tetapi, lanjut dia, ternyata tidak mudah dan banyak kendala dalam membangun industri tersebut. Seharusnya Pemkab Cirebon memfasilitasi perusahaan untuk berinvestasi, bukan karena oknum aktivis yang tidak tahu aturan, pemkab diam saja.
Dia menceritakan, rencananya, kawasan yang akan dibangun pabrik sepatu ada 38 hektare. Tanahnya milik masyarakat. Namun karena belum dibuka sebagai zona industri, sehingga proses pembangunannya dihalang-halanngi yang diduga dilakukan oknum aktivis. Bahkan, pekerja yang sedang bekerja di lokasi pembangunan pabrik Desa Sidaresmi dihentikan oleh oknum tersebut.
“Kami sebagai tokoh masyarakat meminta kepada Pemkab Cirebon segera membuka zona Industri dan memfasilitasi perusahaan yang akan berinvestasi membangun dan menyerap angka kerja. Dampaknya nanti, angka pengganguran bisa diminimalisir dan terserap dunia pekerja,” papar dia.
Tokoh masyarakat lainnya, Ustad Rifki mengatakan, di Sidaresmi rencananya akan dibangun pabrik sepatu. Tetapi ada oknum yang tidak senang berdirinya pabrik tersebut.
Lokasi pabrik rencananya di dua desa yakni Sidaresmi dan Babakanlosari Lor. Mayoritas masyarakat di duas desa tersebut setuju pembangunan pabrik sepatu. Bahkan mereka sangat senang., karena bisa bekerja sebagai kuli bangunan.
“Kami meminta kepada Pemkab Cirebon agar rencana ada tata ruang yang baru bagi Kecamatan Pabedilan. Sehingga Desa Sidaresmi bisa dibangun pabrik sepatu,” kata dia.
Sebagai tokoh masyarakat, pihaknya melihat kemaslahatan dan kepentingan umat, apabila ada pembangunan pabrik sepatu. Pastinya angka pekerja bisa terserap dan mengurangi angka penganguran di wilayah Kecamatan Pabedilan. (Dedi)