SUARA CIREBON – Tingkat elektabilitas masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat relatif stabil dan konstan.
Berbagai hasil survei menunjukan, tingkat elektabilitas tidak berubah. Komposisinya, terjadi kesenjangan elektabilitas yang sangat jauh dari empat paslon yang bertarung pada Pilgub Jabar 2024 ini.
Satu bulan menjelang masa pencoblosan pada 27 ovember 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) – Erwan konsisten unggul jauh dari ketiga lawannya.
Keunggulan suara paslon nomor 4 KDM- Erwan Setiawan atau paslon Dermawan relatif merata di basis-basis suara santri maupun wilayah pantura.
Dari data survei yang dihimpun di berbagai wilayah oleh beberapa lembaga, paslon Dermawan jauh meninggalkan ketiga pesaingnya.
Survei digelar pada periode 15-25 Oktober 2024 dengan jumlah responden rata-rata 400 orang.
Untuk basis santri, pertama di Kabupaten Garut yang dirilis Indikator Politik, paslon KDM-Erwan unggul dengan 80,7 persen.
Kemudian paslon Acep-Gita 9 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 4,1 persen.
Begitupun di Kota Tasikmalaya yang juga basis santri, KDM-Erwan masih unggul dengan 75,3 persen.
Tiga paslon lain, Acep-Gita 9,8 persen, Syaikhu-Ilham 8,3 persen, Jeje-Ronal 1,2 persen, tidak tahu/rahasia 5,4 persen sebagaimana data yang dirilis oleh lembaga survei Saiful Mujani.
Lanjut ke basis santri lainnya di Kabupaten Tasikmalaya, dari rilis Indikator Politik, lagi-lagi paslon KKDM – Erwan tak terkejar dengan raihan 75,5 persen.
Sementara Acep-Gita 13,3 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 2,7 persen, tidak tahu/rahasia 3,8 persen.
Kemudian beralih ke wilayah Pantura, tepatnya di Kabupaten Karawang, KDM-Erwan menang telak dengan mengantongi 88,2 persen.
Paslon Syaikhu-Ilham 4,1 persen, Acep-Gita 3,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 2,5 persen seperti rilis Indikator Politik.
Berbeda dengan pesaingnya, KDM justru moncer di kandang yakni Kabupaten Purwakarta.
LSI Denny JA menempatkan paslon tersebut mendapat 88,9 persen. Syaikhu-Ilham 6,6 persen, Jeje-Ronal 0,9 persen, Acep-Gita 0,5 persen, tidak tahu/rahasia 3,1 persen.
Bahkan untuk wilayah dengan jumlah DPT terbanyak yakni Kabupaten Bogor paslon Dermawan kembali merajai dengan 72 persen.
Syaikhu-Ilham 9,5 persen, Acep-Gita 4,3 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 12,8 persen berdasar rilis LSI Denny JA.
Direktur Indikator Politik Fauny Hidayat mengatakan tingginya elektabilitas Kang Dedi Mulyadi tak lepas dari faktor popularitas yang mencapai 90 persen.
Hal itu membuat orang lebih mudah untuk menentukan pilihan.
“Bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal. Maka semakin populer, semakin besar peluang untuk dipilih,” ujar Fauny Hidayat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.