“Kami tetap menunggu janji pemerintah yang akan mengangkat guru honorer menjadi ASN,walaupun sampai sekarang belum juga terpenuhi,”ujar Tatang guru honorer yang sudah mengabdi selama belasan tahun, Senin (25/11).
Tak hanya janji pengangkatan menjadi ASN yang juga belum diketahui ujungnya,kesejahteraan guru honorerpun kata guru honorer lainnya tak kunjung membaik. Mereka harus menerima kenyataan, menerima ratusan ribu rupiah setiap bulannya sebagai penghargaan terhadap pengabdianya.
”Mau bagaimana lagi, meski kecil kami tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik,” kata Aisah, guru honorer lainnya.
Menyikapi hal itu, Bupati Majalengka,H. Karna Sobahi menegaskan, bahwa pihaknya akan memberikan intensif untuk para guru honorer.“Kita berikan intensif bagi para guru honorer di Kabupaten Majalengka,” ungkap Bupati Karna Sobahi, seusai peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan GGM Majalengka.
Selain itu, menurut Bupati, bagi para guru honorer yang mempunyai kesempatan dan memenuhi syarat, maka bisa ikut CPNS yang akan dibuka pada bulan Desember 2019 mendatang.
” Kita juga masih menunggu aturan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), karena selama ini belum ada aturannya, jika sudah ada aturan P3K tersebut, maka kita akan prioritaskan mereka yang sudah mengabdi, terutama untuk honorer K2,”jelasnya. (Dins)