Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon menyebutkan, akibat aksi pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut, sejumlah barang berharga raib, termasuk 4 CCTV. Minimarket mengalami kerugian sekira Rp30 juta.
Bekas kejahatan kawanan maling diketahui pertama oleh karyawan minimarket, Ansori pada Sabtu pagi (30/11) sekira pukul 06.10, saat hendak membuka minimarket. Ditemui di lokasi kejadian, Ansori menjelaskan, mulanya dia tidak merasa curiga lantaran semua gembok masih utuh. Namun, setelah masuk minimarket dia terkejut melihat kondisi sejumlah barang yang berantakan.
“Pas masuk saya lihat ada botol minuman berserakan, tadinya saya kira ulah tikus. Tapi begitu melihat kasir, disitu rokok semua ludes dan berantakan,” ujar Ansori.
Melihat kondisi itu, Ansori langsung keluar lagi dan menelpon kepala toko dan karyawan lainnya. “Saya enggak berani megang barang-barang itu, saya keluar dan langsung telpon kepala tokoh dan karyawan lainnya,” kata Ansori.
Menurutnya, setelah semua karyawan datang, kemudian pihak minimarket mendatangi Mapolsek Ciwaringin untuk melaporkan kejadian tersebut. Anggota Polsek Ciwaringin yang menerima laporan tersebut, lanjut Ansori, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian.
“Polisi sudah datang ke sini melakukan cek TKP. Beberapa barang ada yang dibawa untuk dijadikan barang bukti, diantaranya tempat penyimpanan rokok dan sandal yang ada dibelakang toko diduga milik pelaku yang tertinggal. Kalau tempat penyimpanan rokok kayaknya untuk cek (sidik) jari,” terang dia.
Dijelaskan Ansori, dari hasil olah TKP, pelaku diduga melakukan aksinya dengan cara memanjat atap mini market lalu membobol plafon di ruang gudang. Setelah berhasil, pelaku kemudian memutuskan kabel CCTV lalu turun dan mengambil barang yang dianggap berharga. Pelaku menaruhnya di kardus bekas minuman yang ada di gudang.
“Waktu itu CCTV masih beroperasi dan masih sempat merekam sekitar pukul 02.00 dini hari. Tapi, pelaku kayaknya profesional, sebelum turun pelaku memutus kabel CCTV dan merusak semua CCTV yang masih menyala,” ungkapnya.
Senada disampaikan karyawan lainnya, Saefuddin. Saat itu Saefuddin datang ke lokasi sesudah Ansori. Dia mengaku mengetahui bobolnya mini market dari Ansori yang membuka pintu minimarket. Ansori pun mengaku sempat melihat ke dalam toko tapi tidak berani menyentuh barang-barangnya karena pihak Kepolisian belum datang.
“Saya hanya melihat di pintu saja, rokok habis dan semua barang di kasir berantakan. Kita enggak berani masuk nunggu polisi datang dulu. Pelaku masuk dengan cara merusak plafon, tapi sekarang plafon sudah dibenerin,” ucap Saefuddin seraya menunjukan plafon yang baru di tambal. (Islah)