CIREBON, SC- Sebagai hasil pemaparan penelitian efektifitas reses DPRD Kab. Cirebon periode 2014-2019, Konsorsium Indonesia Budget Center (IBC), Transparency International Indonesia (TII) dan Indonesia Parliament Center (IPC) menggelar diskusi publik dengan tema “Mendorong Tata Kelola Reses Yang Baik di Parlemen Daerah”. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif IBC, Roy Salam kepada rekan-rekan media usai giat Diskusi Publik, Selasa (10/12).
Dikatakan Roy, banyak penemuan yang menarik termasuk giat reses yang dilakukan Legislatif ini, belum memberikan transparan dan masih banyak kelemahan-kelemahannya seperti penyampaian jadwal.
“Reses itu belum sepenuhnya transparan, dan masih banyak kelemahannya terkait dengan sosialisasi reses dan masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti reses,”katanya.
Tak hanya itu saja, bagi Roy, laporan hasil dari reses pun masih sangat berkurang, sebab, kurangnya bukti dokumentasi selama proses reses dilakukan. Dan bagi Roy, hal itu akan menyulitkan masyarakat untuk mengecek hasil dari reses.
“Juga ada kelemahan dalam pelaporan reses, hasil reses tidak ada dokumentasi, sehingga sangat sulit masyarakat untuk mengecek hasil reses itu terakomodasi dalam kebijakan Daerah,” ujarnya.
Hasil reses yang terakomodasi dalam kebijakan daerah ini, lanjut Roy, berkaitan dengan peraturan daerah (perda), atau yang setiap tahunnya bisa dicek yakni APBD. “Bagaimana mau ngeceknya, kalau data itu tidak ada,”tambah Roy.
Roy juga menilai, soal giat reses yang dilakukan DPRD ini sampai saat ini lembaga legislatif itu belum mempunyai komitmen, bahwa tidak semua anggota DPRD melakukan reses.
“Penemuan tahun sebelumnya, bahwa kegiatan reses itu dianggap masih kegiatan formalitas,” katanya.
Diskusi yang mendatangkan beberapa narasumber yang mempunyai fokus masing-masing, di antaranya Divisi FK DH Kemendagri, Ramoth Sitompul ST. M.Si Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi, M.Si. Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center, Roy Salam. Pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyat KH Lukman Hakim. (M Surya)