MAJALENGKA,SC- Masih adanya penyalahgunaan obat di kalangan pelajar ataupun masyarakat umum membuat banyak kalangan prihatin.
Aktivis Gerakan Anti Narkoba Majalengka, Dedi Setiadi mengatakan, penyalahgunaan obat di Majalengka hingga saat ini masih saja terjadi, memprihatinkan. Karena itu diperlukan upaya-upaya preventif agar kasus penyalahgunaan obat, terutama di kalangan remaja tidak terus terjadi.
”Kami sangat prihatin melihat masih adanya penyalahgunaan obat-abat di Majalengka, termasuk obat batuk yang dijual bebas di pasaran, hal ini tentunya perlu usaha bersama untuk mengatasinya,” ucapnya, Senin (16/12).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan kata dia, adalah dengan meningkatkan sosialisasi tentang berbagai hal yang berkaitan penyalahgunaan narkoba dan obat. Misalnya tentang bahaya dari pemakaian narkoba ataupun komsumi obat di luar aturan yang ditentukan, misalnya minum obat batuk di luar aturan atau resep dokter.
“Ini adalah bagian dari kenakalan remaja serta dampak dari pergaulan yang semakin bebas, untuk mencegahnya perlu peran serta semua pihak, terlebih para orang tua dalam melakukan pengawasan pada anak-anaknya,” jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh masyarakat Majalengka H.Momon. Menurut pria yang juga pengurus Madrasah Diniah ini, memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya serta dampak penggunaan narkoba ataupun penyalahgunaan obat sangat penting.
“Apalagi sudah sangat banyak kejadian yang berakibat generasi muda terjerumus dalam persoalan yang menghancurkan masa depannya,” katanya. (Dins)