CIREBON, SC- Arsip bukan tempat buangan. Kearsipan yang benar justru akan membantu pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan Internal di Lingkungan Pemkot Cirebon yang mengambil tema Dengan Pengawasan Kearsipan Internal Menuju Tertib Pengelolaan Arsip, Rabu (18/12).
“Pembinaan kearsipan ini dilakukan untuk menuju Kota Cirebon yang tertib administrasi,” ungkap Azis. Sekaligus sebagai kota yang mampu menjadi sumber informasi bagi anak cucu kita ke depannya.
Dijelaskan Azis, arsip merupakan permasalahan yang sangat penting sekali, bagi Azis arsip termasuk bagian daripada sejarah soalnya bangsa Indonesia memiliki kearsipan bagaimana dulu waktu penjajahan, memiliki kearsipan pada saat membangun.
“Nah semua itu bisa menjadi pembelajaran yah untuk kita menetapkan langkah-langkah yang lebih baik untuk kedepan, kemudian dengan arsip itu kita akan mampu memperkuat diri, jatidiri kita sebagai Kota Cirebon,” tegasnya.
Selain itu, Azis juga menjelaskan, arsip merupakan permasalahan yang penting, pasalnya, kearsipan yang baik dan benar akan mencegah diri kita dari hal yang tidak dinginkan.
“Contohnya, apabila ada sengketa yang melibatkan pemerintahan daerah, kalau kita memiliki arsip yang baik tentunya kita akan mempertahankan diri,”katanya.
Namun sebaliknya, tambah Azis, jika kita tidak memiliki kearsipan yang baik dan bagus, meskipun itu benar keabsahan nya bisa saja menjadi lepas.
“Jadi kalau ditanya seberapa penting kearsipan itu, saya nyatakan sangat-sangat penting sekali, untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunya di Kota Cirebon,”tutur Azis.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd., menjelaskan jika dinas yang dipimpinnya memiliki kewenangan untuk melakukan audit dan pengawasan terhadap penyelenggaraan dan penataan arsip di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Dari hasil audit yang dilakukan, rata-rata mendapatkan nilai kurang. “Tapi ada juga yang nilainya memuaskan dan sangat memuaskan. Tapi rata-rata ada di angka kurang,” ungkap Jaja.
Hasil ini, lanjut Jaja, justru menjadi semangat bagi mereka untuk bersama-sama dengan SKPD melakukan perbaikan sistem kearsipan di lingkungan SKPD yang ada di Kota Cirebon. “Mana yang kurang kita tingkatkan,” ungkap Jaja. Sehingga nantinya sistem kearsipan yang ada di masing-masing SKPD yang ada di Kota Cirebon bisa ditata dengan baik. (M Surya)