Dalam kondisi tersebut, tak sedikit Kepala Sekolah yang hendak dilantik itu “menghibur diri” dengan membuka smart phone. Dan tak sedikit pula para peserta yang sengaja keluar ruangan untuk mengusir gerah dan menghindari udara pengap. Salah satu Kepala Sekolah yang hendak dilantik, Suradi, mengaku tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Ia juga mengaku kesal dan kecewa karena pelaksanaan moment berharga itu tidak diantisipasi oleh pihak penyelenggara.
Menurut Suradi, seharusnya pihak penyelenggara harus punya langkah antisipasi. Terlebih saat ini musim penghujan yang memungkinkan banyak sambaran petir dan guntur. Sehingga rentan terjadi pemadaman aliran listrik.
“Ya saya kecewa, harusnya ada antisipasi. Ini kan cuaca seperti ini, harusnya ada genset. Masak kalah sama alfamart, indomart,” ujar Suradi, diamini rekannya yang duduk didepannya.
Sementara, Kabid Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM, Sri Darmanto mengatakan, pemadaman aliran listrik mendadak terjadi karena meledaknya salah satu gardu listrik disekitar kantor pemerintahan di Sumber.
“Saya dapat telepon, katanya ada (gardu listrik) yang meledak di (dekat) kantor perizinan,” kata Sri.
Untuk melanjutkan prosesi pelantikan jabatan fungsional tersebut, pihak penyelenggara pun akhirnya mendatangkan genset. Setelah genset dinyalakan, acara kembali dilanjutkan. Akibat “mati lampu” mendadak, acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sempat tertunda sekitar 35 menit. (Islah)