Kamis, Desember 18, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Dewan Pendidikan Dukung Guru Honorer Mogok Kerja

by Admin
Senin, 13 Januari 2020
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A
Dewan Pendidikan Dukung Guru Honorer Mogok Kerja

KETUA Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon, Aceng Sudaman SH. (Foto: Islah)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Soal Tuntutan Tunjangan Honorer, Tak Harus UMK yang Penting Naik Nilainya

SUMBER, SC- Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon mendukung upaya Forum Honorer Pendidik dan Tenaga Kependidikan (FHPTK) Kabupaten Cirebon mendapat peningkatan kesejahteraan. Bahkan, Dewan Pendidikan juga mendukung rencana aksi mogok kerja honorer dalam waktu dekat, karena memang pemkab belum memastikan anggarannya.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cirebon, Aceng Sudaman SH mengatakan, dukungan itu diberikan pihaknya dalam setiap pertemuan, termasuk dalam rapat penyusunan Perbup honorer dengan Pemkab dan dinas terkait. Dari hasil rapat diketahui Perbup honorer pemkab masih belum menetapkan angkanya alias masih mentah.

“Saya mendukung sepenuhnya (rencana) honorer. Karena saya yang ikut rapat, (penyusunan perbup) masih mentah,” kata Aceng.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu mengaku tidak habis pikir dengan kondisi tersebut. Ia menyebut Pemkab Cirebon tidak bertanggung jawab dengan nasib para honorer.

Masyarakat Kabupaten Cirebon banyak dicerdaskan oleh guru honorer, tapi anehnya pemkab tidak bertanggung jawab. Pemkab tidak segera merealisasikan keinginan mereka, yaitu peningkatan honor.

Menurut Aceng, peningkatan honor tidak harus sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK). Yang penting ada bentuk kepedulian Pemkab Cirebon terhadap nasib mereka.

“Yang penting ada kepedulian kabupaten, tidak harus UMK. Apakah Rp700 ribu atau Rp800 ribu. Selama ini (honor) yang Rp300 ribu kan baru dari BOS, dari kabupatennya mana?” kata Aceng. 

Untuk itu, imbuh Aceng, dia setuju dan mendukung rencana mogok kerja yang akan dilakukan FHPTK. Jika perlu, kata Aceng, mogok kerja dilakukan bukan satu atau dua hari saja, melainkan setengah sampai satu bulan. “Jangan satu hari atau dua hari, bila perlu mogok satu bulan, enggak apa-apa,” tukasnya.

Aceng mendesak agar Pemkab segera menganggarkan kesejahteraan para honorer. “Mau tidak mau harus dianggarkan, langkah DPRD itu sudah bagus dan saya mendukung sikap DPRD yang sudah ‘menekan’ Pemkab Cirebon agar (honor) dianggarkan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Forum Honorer Pendidik Tenaga Kependidikan (FHPTK) Kabupaten Cirebon mengancam akan melakukan aksi mogok mengajar. Hal itu menyusul dugaan ketidakseriusan Pemda dalam penyusunan Perbup tentang honorer. Ketua FHPTK Kabupaten Cirebon, Soleh Abdul Gofur, menyampaikan, aksi itu akan dilakukan sampai Bupati memberi jawaban. 

Soleh mengatakan, sebelum aksi damai pada 3 desember 2019 lalu FHPTK memang sudah merencanakan aksi mogok kerja. Saat itu, aksi di cancel dan diganti dengan aksi damai. Dijelaskan Soleh, pasca aksi damai pada 3 Desember 2019 itu, perwakilan FHPTK memang dihadirkan dalam musyawarah penyusunan Perbup tentang honorer.

Sayang, kata Soleh, pada rapat tanggal 26 Desember, tiga SKPD yakni Bappelitbangda, BKPSDM dan BKAD tidak hadir. Saat itu, rapat masih membahas teknis tentang validasi jumlah honorer yang akan dibayarkan sesuai anggaran kemampuan Pemda. Jumlah honorer yang mendapat SK Bupati pada tahun 2018 sebanyak 6.273 orang dan datanya sedang dilakukan validasi hingga di setiap kecamatan. 

“Sedangkan secara administratif, kaitannya dengan perda yang akan dituangkan ke perbup itu, perbup-nya akan disusun oleh bagian hukum dan pihak disdik. Waktu itu bahasanya sih dua hari, tapi enggak tahu apakah sudah bisa diberesi atau belum,” ujar Soleh, Sabtu (4/1).

Menurut Soleh, pada hari Selasa pada akhir Desember rapat kembali digelar. Namun, rapat tersebut juga tidak dihadiri oleh Sekda Kabupaten Cirebon. Sehingga rapat hanya dipimpin oleh salah satu asisten di Setda. Kondisi itu membuat ketua FHPTK berusaha menemui sekda untuk memastikan hasil pada rapat awal.

Namun, lanjut Soleh, saat itu dia tidak berhasil menemui sekda karena yang bersangkutan tidak ada ditempat. “Kemarin tidak bisa membahas banyak tentang anggaran karena dari BKAD enggak datang. Angkanya pun belum muncul. Memang bahasanya sih akan ploting di angka Rp500 ribu. Ya berarti itu masih jauh dari tuntutan sesuai UMK,” kata Soleh. (Islah)

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

by Baim
Rabu, 17 Desember 2025
Cirebon

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
Cirebon

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Rabu, 17 Desember 2025

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Rabu, 17 Desember 2025

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

Rabu, 17 Desember 2025

Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Rabu, 17 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version