Encus menambahkan, setelah mendengar kabar adanya virus antraks menimpa warga di Kabupaten Gunungkidul, pihaknya terus memantau.
BACA JUGA: Didor, Pelaku Curat Bawa Sajam Beraksi Sebelas Kali
Namun, kata Encus, sejauh ini Kabupaten Cirebon masih dalam kondisi aman dan belum ada yang mencurigakan. “Kalau memang ada dan disebabkan oleh ternak, maka ternak itu harus dimusnahkan. Hewan itu harus disuntik agar darahnya tidak keluar. Karena jika kontak dengan oksigen maka bakteri antraks ini akan membentuk kapsul dan akan semakin kuat bahkan mampu bertahan berpuluh-puluh tahun,” kata Dia.
Ditegaskan Encus, Kabupaten Cirebon bukan merupakan daerah endemik antraks. Karena sudah puluhan tahun Kabupaten Cirebon telah dijuluki daerah bebas antraks. “Tapi kami tetap merasa khawatir, karena isu penyakit antraks di kabupaten gunung kidul itu sudah ada yang positif menimpa manusia. Maka ini harus menjadi kewaspadaan bagi kita,” terang Encus.