Bahkan selepas hujan, jalan tersebut berlumpur seperti kubangan yang nyaris tidak terlihat lubangnya. Sehingga kondisinya membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA: Petani Tewas di Sawah, Diduga Tersambar Petir
Hal itu diakui Kuwu Desa Kedondong, Tarman Setiawan kepada Suara Cirebon, Senin (27/1). Ia miris jalan tersebut tepat berada di depan lingkungan sekolahan seperti MD, SDN 2 Kedondong, dan SMKN 1 Susukan.
“Dan jalan yang rusak tersebut merupakan jalur alternatif para pengendara roda 4 ketika Pasar Tegalgubug macet,” sambungnya.
Menurutnya, sebenarnya sejak 2017 sudah mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Namun hanya bersifat perbaikan yang kekuatannya hanya bertahan 3-4 bulan, setelah musim hujan datang rusak lagi.
“Alhamdulillah sudah ada titik terang, sebelum duhur Pak Camat datang ke balai Desa Kedondong dan ngobrol dengan saya. Beliau siap membantu dengan pengajuan anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) sebesar Rp1 miliar untuk pengecoran jalan dari jumlah anggaran PIK Rp2,4 miliar tahun 2021,” ujar Tarman.
BACA JUGA: Terekam CCTV, Pencuri Kotak Amal Diburu
Pihaknya berpesan kepada masyarakat, khususnya warga Kedondong agar berhati-hati ketika melewati jalan tersebut. Sehingga tidak terjadi kecelakaan atau kejadian yang tak diinginkan.
Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan dinas terkait, pihkanya berharap untuk segera merealisasikan perbaikan dan pengecoran. Kalau bisa menjadi skala prioritas, apalagi Kecamatan Susukan merupakan perbatasan antarkabupaten, yakni Kabupaten Indramayu dan Majalengka. (Burhan)