Sementara terkait steatmennya perihal mutasi yang dinilai membingungkan masyarakat karena selalu berubah-ubah, bupati menegaskan bahwa hal itu juga sengaja dilakukan karena situasi di Kabupaten Cirebon saat ini berbeda alias tidak normal. Beda ketika situasinya normal, Imron memastikan gerak dan langkahnya juga akan tidak seperti saat ini.
“Situasinya seperti ini, kalau situasinya normal nanti akan beda. Jadi dalam tingkah laku kita, mana yang normal dan tidak ya harus beda. Buaya harus dipancing,” tukasnya.
BACA JUGA: Hii.. Makan Siang di Hotel Aston Cirebon, Pria Ini Temukan Kecoa di Hidangannya
Saat disinggung penundaan mutasi bisa membuat imejnya merosot, Imron mengaku tidak menghiraukan hal itu. Pasalnya, dirinya merasa tidak punya kepentingan, sehingga tidak merasa takut dengan merosotnya imej.
“Yang takut imej merosot itu yang punya kepentingan. Kalau tidak ada kepentingan terserah saja, kan kita main di dalam aturan main,” ungkap Imron seraya mengatakan, sekiranya masyarakat punya usulan atau masukan yang normatif, maka bisa disampaikan langsung kepada dirinya. (Islah)