“Dari 102 hektare sawah yang ada, hanya 60 hektare saja yang teraliri. Jadi embung belum mampu mencukupi seluruh sawah di Desa Sarwadadi,” ungkap kuwu.
Selain dari petani Desa Sarwadadi, keluhan juga datang dari para petani dari luar desa. Keluhan itu disampaikan perangkat desa lain yang diberi tugas mengatur tata gilir air.
BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal di Cirebon, 1 Penumpang Tanpa Identitas Tewas Tertimpa Kendaraan
“Banyak juga tuntutan dari masyarakat luar, seperti dari wilayah kerandon, sampiran, cirebon girang. Mau bagimana lagi, jangan kan untuk desa lain, untuk desa kita sendiri saja belum ter-cover,” tuturnya.
Untuk bisa memberi solusi bagi persoalan petani, pihaknya meminta agar embung bisa secara normal menampung air. “Ke depan, dengan adanya embung ini, saya berharap bisa menjadi jalan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya. (Islah)