KEPASTIAN itu disampaikan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon, Karsono kepada seluruh wartawan di salahsatu hotel Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Senin (2/3/2020).
Menurutnya, keberadaan BRT di Kota Cirebon akan sangat mengurangi volume kemacetan di Kota Cirebon, karena masyarakat beralih ke moda transportasi umum.
BACA JUGA: Pengisian Wabup Dipercepat
“BRT sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat Kota Cirebon. Kami sudah meyakinkan pemkot BRT beroperasi tidak akan menjadi persoalan untuk angkot,” ungkapnya kepada awak media, Senin (2/3)
Organda berperan penting terhadap hadirnya BRT di Kota Cirebon, salahsatunya membantu PD Pembangunan menjembatani dengan investor. Selain itu Organda berperan dalam mengatur rute BRT, agar tidak bersinggungan langsung dengan Pemkot Cirebon.
“Kami terus mendorong BRT bisa segera beroperasi. Kami bantu banyak hal yang terpenting bisa beroperasi,” tambah dia.
BACA JUGA: Rumah Penjual Bensin di Cirebon Dilalap Si Jago Merah
Apakah angkot sudah menerima keberadaan BRT? Menurut Karsono, Organda akan memfasilitasi kepada pengusaha atau sopir angkot yang ingin beralih menjadi sopir BRT atau bekerjasama dengan pengelola BRT.
“Sopir angkot atau pemiliknya ingin kerjasama, kami akan bantu. Target bulan Maret BRT sudah beroperasi,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Nasrudin Azis meminta investor BRT agar tidak mementingkan keuntungan semata, namun lebih baik kepada manfaat dan dampak jangka panjang. Setelah beroperasi Pemkot Cirebon akan berupaya memberikan subsidi agar beban investor tidak berat dalam mengelola BRT.
“Saya mohon kepada PD Pembangunan dan Organda yang selama ini ditunjuk untuk melaksanakan operasional BRT harus sesegera mungkin melaksanakannya dengan baik,” kata Azis.
BACA JUGA: Membanggakan, UKM Sabhura IAIN Cirebon Raih Prestasi di Kejuaraan Internasional
Ia mengatakan, keberadaan 10 armada BRT ini harus bisa bermanfaat dan dirasakan masyarakat Kota Cirebon dam mempermudah mereka dalam bertransportasi. (M Surya)