SUMBER, SC- Pemerintah pusat dikabarkan telah memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020. Perpanjangan masa tanggap darurat selama 91 hari itu hingga Hari Raya Idul Fitri.
Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum akan turut memperpanjang masa tanggap darurat di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, secara resmi dia belum menerima instruksi atau surat sdaran (SE) tentang perpanjangan masa tanggap darurat dari pemerintah pusat tersebut.
“Belum (turun), saya belum membaca surat edarannya,” kata Bupati singkat, Rabu (18/3/2020).
Kalaupun nanti SE dari pemerintah pusat tersebut telah diterima, kata Imron, dirinya tidak akan langsung memberlakukan kebijakan yang sama di daerah ini. Melainkan dia akan melihat terlebih dahulu perkembangan situasi dan kondisi dari tanggap darurat selama 14 hari yang sudah ditetapkan belum lama ini. Begitupun dengan ketentuan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Bertambah Lagi, Satu Balita Masuk Daftar ODP
Bupati menghendaki, para ASN di Kabupaten Cirebon tetap melayani masyarakat seperti yang telah tertuang dalam SE tentang pencegahan penyebaran Covid 19 di kabupaten setempat. Bahkan, secara tegas dia melarang ASN bekerja di rumah.
“Tidak, di sini saja (kantor). Di rumah nanti malah keluyuran, yang sakit saja yang di rumah,” ucapnya.
Sebab, kata Imron, jika ASN bekerja di rumah, justru dikhawatirkan berkas-berkas pekerjaan akan tercecer bahkan hilang, “ASN kan kerjanya di kantor, ya sudah di sini saja,” tandasnya.
Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat, ASN memang sudah semestinya stand by di kantor. Karena kalau melayani masyarakat di rumah, masyarakat yang membutuhkan pelayanan akan terbengkalai.
“Jadi yang sifatnya pelayanan masyarakat harus stand by,” ujarnya.
BACA JUGA: Dilarang Berkerumun, Satpol PP Lakukan Patroli
Bupati menegaskan, untuk menghadapi Covid-19 ini tidak boleh dengan ketakutan yang berlebihan. Untuk itu, Imron mengimbau masyarakat dan para ASN agar tetap waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Caranya, dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau membersihkannya dengan hand sanitizer.
Kemudian banyak makan buah-buahan dan sayuran. Dan yang tak kalah pentingnya adalah selalu berdoa kepada Allah SWT agar terus diberi kesehatan.
“Anak-anak muda yang biasa nongkrong, sekarang harus dikurangi dan dihindari. Tetap waspada dan jangan memborong barang-barang kebutuhan pokok, karena pemerintah sudah menjamin stoknya aman,” ungkapnya. (Islah)