Tenaga Kesehatan di Puskesmas Beber Menggunakan Jas Hujan Sebagai APD
SUMBER, SC- Penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Cirebon membuat miris. Pasalnya, Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 jumlahnya sangat terbatas. Sehingga, tenaga medis harus menggunakan APD yang dinilai tidak layak, yakni jas hujan. Setidaknya, kondisi itu terjadi di Puskesmas Beber.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan mengatakan, dirinya mendapati APD tak layak itu dipakai oleh tenaga medis di Puskesmas Beber. Saat itu, dia sedang melakukan monitoring penanganan Covid-19 dan mendapati petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan jas hujan yang jelas jauh dari memadai.
“Penanganan Covid-19 kan sangat berisiko. Sementara mereka merupakan garda terdepan dalam membasmi penyebaran Covid-19. Ini sangat miris, ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah,” kata Yoga.
Bukan hanya itu, kata Yoga, Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus memikirkan insentif bagi tenaga medis. Sesuai instruksi Presiden Jokowi, anggaran yang tidak masuk prioritas agar dialokasikan untuk penanganan covid-19. “Pemerintah wajib memperhatikan kesehatan petugas medis, yang didukung dengan tambahan insentif. Sebab ini instruksinya jelas,” ucapnya.
Hal senada disampaikan, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon lainnya, Heriyanto ST. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Cirebon harusnya sigap dalam menangani kasus Covid-19 yang tengah mewabah ini. Pihaknya menilai, Pemda masih belum memperhatikan para petugas kesehatan yang sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
BACA JUGA: Tidak Ada Salat Jumat di Kota Wali
Dia menegaskan, jika Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak sigap dan tidak serius menangani penyebaran virus Corona ini, bisa berbahaya. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah menetapkan Kabupaten Cirebon sebagai zona merah virus Corona.
“Pemda harusnya bisa mengutamakan perhatian kepada para petugas kesehatan dalam menangani kasus wabah virus Corona yang mematikan ini,” ujar politisi Partai Demokrat itu. (Islah)