KUNINGAN, SC- Dua pekan sejak 4 April adalah golden periode dimana akan terjadinya masa inkubasi corona virus (covid-19), sehingga diharapkan seluruh masyarakat Kuningan termasuk pemudik untuk disiplin dan patuh diam diri di rumah dalam masa golden periode sehingga bisa mengalahkan masa inkubasinya covid-19 tersebut.
Dari beberapa keterangan yang diperoleh, banyaknya perantau dari kota-kota besar yang melakukan pulang kampung atau mudik ke Kabupaten Kuningan, dikhawatirkan membawa dan menjadi penyebar Covid-19 atau Virus Corona. Karena diketahui, kota-kota besar, seperti Jakarta, Bekasi, dan Bandung yang menjadi tempat mengais rezeki warga perantau asal Kuningan itu, merupakan zona merah penyebaran Virus Corona.
BACA JUGA: Kuningan Siapkan Tempat Karantina Paramedis
Namun kehawatiran tersebut dijawab Wakil Bupati Kuningan, H.M Ridho Suganda, bahwa ‘Perantau bukan penyebar virus’. “Alhamdulillah di Kecamatan Maleber setiap desa sudah membentuk posko Covid-19. Bagi saya juga ingin mengingatkan kepada masyarakat pendatang ataupun juga perantau bahwa kalian itu bukan penyebar virus,” imbuhnya.
Namun Wabup meminta, kepada para pendatang untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan melapor ke petugas jaga posko siaga Covid-19 dan Pemerintah Desa untuk di data dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari untuk memastikan bahwa masyarakat pendatang benar-benar aman dari Virus Corona.
BACA JUGA: Lomba Video “Cicing di Imah”
“Apabila selama karantina 14 hari di rumah ada masalah kesehatan silakan lapor ke pemerintah desa dan nanti pihak pemdes dan pihak kesehatan yang akan datang ke rumah masing-masing, jangan langsung datang ke Puskes atau ke Rumah Sakit. Itu semua tentunya untuk keamanan kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah pemudik yang sudah terpantau tiba ke Kabupaten Kuningan ada sebanyak 32 ribu dan tersebar hampir di semua kecamatan. Kecamatan Ciaiwigebang adalah wilayah yang memiliki jumlah pemudik terbesar, yaitu sebanyak 3.548 orang, lalu Sindangagung sebanyak 2.416 orang dan ketiga Luragung sebanyak 2.213 orang. Sedangkan Kecamatan Cilimus dan Mandirancan, dalam data update Media Krisis Centre tidak tercatat ada pemudik yang datang.
BACA JUGA: Pertamina Tambah Pasokan Gas di Cirebon dan Kuningan 100 Persen
Untuk yang positif terjangkit Covid-19, dari update Rabu (8/4), ada 2 warga, dan PDP sebanyak 36 orang. Saat ini, muncul adanya Orang Tanpa Gejala (OTG), yakni warga tersebut tidak memunculkan gejala terjangkit virus corona, akan tetapi saat dilakukan rapid tes ternyata terserang virus berbahaya tersebut, yang OTG sendiri ada sebanyak 96 orang, sehingga total kasus Covid-19 di Kuningan ada sebanyak 718. (Nung)