SUSUKANLEBAK, SC- Kuwu Curug Wetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Jaenudin menyayangkan wacana penggunaan Dana Desa (DD) yang diperuntukan bagi penanganan Corona. Pasalnya, bedasarkan informasi yang diterimanya anggaran tersebut akan di potong sebesar 20-30 persen oleh Kemensos.
“Dari informasi yang kami peroleh disaat melakukan pertemuan dengan FKKC, bahwa Anggaran untuk Desa melalui DD yang diperuntukan bagi penanggulangan virus Corona akan di potong atas sebesar 20 sampai 30 % oleh pihak Kemensos,” tuturnya kepada Suara Cirebon, Sabtu (11/04/2020)
Nantinya, lanjut dia, anggaran tersebut akan dipergunakan oleh Kemensos dalam penanganan Corona. “Ini kan sangat aneh, masa Kemensos memotong DD sebesar 20 sampai 30 % dari total anggaran yang desa terima. Pertanyaan kami, apakah mereka (Kemensos-red) tidak memiliki anggaran hingga harus memotong anggaran dari Dana Desa,” paparnya.
Menurutnya, penggunaan dan pemanfaatan anggaran desa sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintahan desa. Hal itu sesuai Undang-Undang Tentang Desa No 6 Tahun 2014. “Jika anggaran milik desa dipangkas oleh Kemensos dengan dalih dipergunakan untuk penanganan Corona, lantas kemana anggaran yang dimiliki Kemensos,” tegas Jejen.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada instansi terkait untuk secepatnya mencairkan DD. Karena hal ini sangat berarti bagi jalannya roda pemerintahan, baik dalam segi pelayanan maupun hal lainnya. Bahkan, pemerintah pusat juga telah mengintruksikan, bahwa pemerintah desa atau kuwu boleh menggunakan DD untuk penanganan dampak Corona.
BACA JUGA: Pemdes Karangwareng Bangun 5 Bilik Penyemprot Cairan Disinfektan
“Jika memang hal ini dirasa urgent, ya bok ya secepatnya dicairkan dan jangan terlalu jelimet apalagi terhalang oleh hal yang sifatnya birokrasi. Kasihan, warga masyarakat yang dari waktu ke waktu selalu dihantui oleh berbagai informasi seputar virus Corona. Dan kami perlu segera bertindak tentunya dengan adanya sokongan dana yang memadai,” tandasnya. (Agus)