Rudi: Kriteria Wilayah yang Masuk Kategori Zona Merah itu Seperti Apa?
CIREBON, SC- Terkait pernyataan Walikota Cirebon, Nasharudin Azis mengenai status Kota Cirebon masuk kategori Zona Merah Covid-19 masih menjadi perbincangan hangat masyarakat, tak terkecuali Projo Kota Cirebon.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua Projo Kota Cirebon, Rudi Julianto menyatakan, diprediksi pernyataan Walikota Cirebon tersebut hanya melihat dari beberapa aspek saja.
“Mungkin Pak Walikota melihat dari berbagai sudut, makanya Kota Cirebon bisa disimpulkan masuk kategori zona merah Corona. Salah satunya bisa tentang kematian seorang warga Kota Cirebon yang berjenis kelamin perempuan, atau juga ada faktor lain yang menyebabkan Kota Cirebon dikategorikan sebagai zona merah,” ujarnya.
BACA JUGA: Komisi III Minta DKOKP Proaktif dengan Keraton
Padahal, Rudi menjelaskan, kriteria wilayah yang masuk kategori zona merah akibat wabah Covid-19 tidak hanya itu. “Seharusnya dilihat dulu. Kota yang masuk dalam kategori zona merah Corona seperti apa? Apakah ODP-nya banyak, PDP-nya banyak atau juga warga yang meninggal dunia akibat wabah (Covid19) banyak? Itu yang harus diketahui,” paparnya kepada Suara Cirebon.
Untuk itu, dirinya mengaku tidak sependapat terkait status zona merah yang di keluarkan Walikota Cirebon tersebut. Karena status tersebut harus dilakukan peninjauan dan pembuktian separah apa penyebaran virus tersebut di Kota Udang ini.
“Karena kalau Kota Cirebon sudah masuk kategori zona merah, berarti Kota Cirebon masuk ke dalam kota yang harus diwaspadai kan. Contohnya beberapa waktu lalu Pak Walikota bilang, warganya positif terpapar Covid19. Tapi setelah ditelusuri ternyata hasilnya simpang siur,” tuturnya.
BACA JUGA: Kota Cirebon Belum Mampu PSBB
Rudi pun menganggap, pernyataan Walikota Cirebon tersebut merupakan sebuah bentuk peringatan kepada masyarakat Kota Cirebon untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Covid19 ini. “Menurut saya, itu sah-sah saja, karena sebagai bentuk imbauan dari seorang Walikota untuk memberikan status terhadap daerahnya, dan agar rakyatnya tidak terpapar dari serangan virus Covid19,” pungkasnya. (Syaeful)