Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Keluarga Pasien Tidak Jujur

by Admin
Rabu, 22 April 2020
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
KEPALA RS Ciremai Cirebon, Letkol CKM Andre Nofan

KEPALA RS Ciremai Cirebon, Letkol CKM Andre Nofan (kiri) didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medis, Retro Yuniwati saat melakukan konferensi pers di PSC 119 Kota Cirebon, Senin (20/4/2020).* Foto: M Surya/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KOTA CIREBON, SC- Belasan tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) Ciremai Cirebon terpapar Covid-19. Informasi tersebut beredar luas melalui pesan berantai di grup WA. Numun, Kepala RS Ciremai, Letkol CKM Andre Nofan membantah adanya belasan tenaga medisnya yang dinyatakan positif Covid-19.

Kendati demikian, dirinya membenarkan adanya PDP yang meninggal dunia pada Rabu (15/4/2020) lalu. Andre mengungkapkan, keluarga pasien PDP yang meninggal di rumah sakit setempat yang berinisial M ini tidak mengatakan sejujurnya kepada petugas medis, bahwa yang bersangkutan sempat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Pasalnya, seperti diketahui, pasca meninggalnya M, hasil swab menunjukan yang bersangkuta positif Covid-19.

“Kita mencurigai pasien ini mengarah ke Covid-19. Sudah kita tanyakan berkali-kali ke keluarga pasien, apakah pernah kontak langsung dengan pasien positif atau tidak, tapi menyangkal. Artinya tidak terbuka,” kata Andre kepada awak media di Public Safety Center (PSC) 119 Kota Cirebon, Senin (20/4/2020).

Baca Juga: PPDB di Kota Cirebon Terapkan Dua Skema

Ia mengakui pasca kejadian tersebut, sebanyak 21 tenaga medis yang sempat merawat pasien M harus melakukan isolasi secara mandiri. “Ada yah 21 orang tenaga medis, 18 perawat, dan tiga dokter spesialis, jadi kami lakukan isolasi mandiri sesuai dengan protap kesehatan,” katanya.

Namun, Andre menyesali dengan banyaknya informasi hoax yang mengaitkan RS Ciremai, seperti beredarnya informasi salah satu dokter spesialis meninggal akibat terpapar Covid-19 dari pasien yang meninggal.

“Itu tidak benar, karena sampai tadi siang, kami masih bisa komunikasi dengan Dr Ludmillah spesialis syaraf. Memang yang bersangkutan saat ini isolasi mandiri di rumah,” paparnya.

Andre memastikan, dokter spesialis syaraf yang diberitakan melalui unggahan warga di media sosial Facebook itu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. “Kondisi nya baik-baik saja, dan Alhamdulilah sehat, tapi memang beliau melakukan isolasi mandiri selama satu Minggu,” ujarnya.

Baca Juga: Refocusing Anggaran Tahap Pertama Selesai

Hal serupa dikatakan, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Ciremai Kota Cirebon, Retro Yuniwati. Dia memaparkan, keluarga pasien sempat tidak mengatakan sejujurnya, bahwa si pasien pernah kontak langsung dengan pasien positif.

“Ya sempat tidak mengaku, setelah menyangkal keluarga pasien akhirnya mengaku, pasien sempat kontak langsung dengan pasien yang positif Covid-19,” katanya.

Setelah ada pengakuan dari keluarga pasien, pihak RS Ciremai segera melakukan rapid test kepada pasien, setelah dilakukan rapid test pasien dinyatakan negatif.

“Pengakuan keluarga ada riwayat kecing manis, tapi waktu datang ke rumah sakit dalam keadaan sesak nafas dan tensinya tinggi, mangkanya kita konsul ke dokter spesialis syaraf,” pungkasnya.

Baca Juga: Zakat Fitrah Online, Baznas Belum Tentukan Sikap

Sementara itu, ditemui di kantornya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kota Cirebon, dr Egy Sugiarto MKes melalui sekretaris gugus tugas setempat, dr Sri Nurlaelan Erwani mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu percaya terhadap kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Tolong kepada warga Kota Cirebon ketika mendengar atau menerima kabar dari media sosial agar benar-benar dikoreksi kebenarannya, jangan asal terima begitu saja, akan tetapi masyarakat harus mengecek langsung website kami, dan website kami bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta jangan pernah membuat panik masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Masih Dibahas

Untuk itu, Nurlaelan meminta kepada masyarakat Kota Cirebon untuk selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Bahkan, jika merasakan suatu gangguan kesehatan harus dikatakan dengan jujur kepada petugas medis.

“Jangan takut untuk periksa ke puskesmas dan berkoordinasi dengan tenaga medis. Kalau tidak jujur, maka akan merugikan kita semua. Ke depannya saya berharap, ketika ada salah satu warga yang terpapar Covid-19, masyarakat jangan mengucilkan pasien tersebut, kalau masyarakat melakukan hal atau memberikan stigma negatif, itu hanya akan membuat nervous si penderita, tapi berikanlah support atau semangat untuk semubuh,” tegasnya. (M Surya/Syaeful)

Tags: CirebonCorona CirebonCovid-19Edy SugiartoKota CirebonPemkot CirebonRS CiremaiSuara CirebonVirus Corona

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version