CIREBON, SC- Puluhan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak bisa pulang ke rumahnya masing-masing akibat PSBB di sejumlah daerah di Indonesia. Padahal, sejak Maret lalu IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah menerapkan kuliah dengan sistem online.
Presiden Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jajang Kartawijaya mengatakan, ada puluhan mahasiswa yang masih tinggal di tempat kost di sekitar kampus. Sebab, hingga saat ini mereka tidak bisa pulang ke rumahnya masing-masing dampak dari pemberlakukan PSBB di sejumlah daerah.
“Ada mahasiswa yang belum bisa masuk ke kampung halamannya dikarenakan memang tempat tinggal mereka berada di zona merah dan sudah memberlakukan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar), di antaranya Jakarta dan Banten,” ujar Jajang, Senin(4/5/2020).
BACA JUGA: Terkait Diskon UKT, IAIN Cirebon Ikuti Instruksi Pusat
Bahkan, kata dia, ada juga mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa, di antaranya dari Pulau Sumatera. “Cukup sulit untuk mengakses daerah mereka saat ini. Sehingga mahasiswa lebih memilih bertahan di sekitar kampus. Mahasiswa yang masih bertahan di Cirebon dan sekitar kampus ini di kisaran 60 sampai 80 orang,” tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Sykeh Nurjati Cirebon tergerak untuk membantu mahasisa tersebut dengan cara membantu menyalurkan bantuan makanan.
“Suatu kegiatan yang kita rancang di tengah pandemi ini yaitu bakti sosial mahasiswa terdampak Covid-19, yaitu kita rancang agar mahasiswa yang berasal dari luar Cirebon yang tidak bisa pulang kampung dan masih berada di Cirebon khususnya di sekitar kampus, kita dari Ormawa memfasilitasi makanan untuk mereka,” tambah Jajang.
BACA JUGA: “Di-PHP-in” Dirjen Pendis, Sema Tuntut Pimpinan IAIN Cirebon Bersikap
Ia juga mengatakan, selain niat untuk membantu sesama, pihaknya juga ingin mengharapkan berkah Ramadhan.
“Kita berharap mereka bisa terbantu dari adanya bakti sosial ini. Terlebih ini adalah bulan Ramadhan, bulan penuh berkah,” ujarnya. (Arif)