KOTA CIREBON, SC- Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berjalan dua hari ini. Namun, kepedulian masyarakat terhadap pentingnya PSBB sepertinya tidak terlalu digubris.
Bahkan, peraturan walikota pun nampaknya kurang dipatuhi. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya toko-toko yang tidak dikecualikan namun tetap beraktivitas. Seperti diantaranya, toko pakaian, meubeler, dan optik yang dijumpai masih beroperasi sejak PSBB diberlakukan 6 Mei 2020 kemarin.
Sehingga dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Muhammad Handarujati Kalamullah berharap, pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
BACA JUGA: Pengamat Nilai PSBB di Kota Cirebon Bisa Menimbulkan Amarah Masyarakat, Ini Alasannya
“Tentunya suksesnya pelaksanaan PSBB ini juga tidak lepas dari peran serta masyarakat untuk disiplin dalam kegiatan sehari-hari seperti menjaga kebersihan, memakai masker serta membatasi kegiatan-kegiatan di luar rumah yang tidak perlu, sesuai dengan ketentuan yang diatur pemerintah,” jelas Andru kepada Suara Cirebon, Kamis (7/5/2020).
Selain itu, politisi Demokrat ini juga meminta Pemkot Cirebon untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif tentang pelaksanaan PSBB ini.
“Agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang boleh dilakukan dan mana saja yang tidak boleh dilakukan selama PSBB ini,” ujarnya.
Bahkan, dari pantauannya, selain masih ada toko yang tetap buka selain yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kota Cirebon, masyarakat juga banyak yang tetap beraktivitas di luar rumah tanpa mengenakan masker.
BACA JUGA: Dua Hari Penerapan PSBB, Walikota Cirebon Tawarkan Penutupan Atau Proses Hukum
Sehingga, lanjut dia, keberhasilan pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon dapat dikategorikan berhasil apabila masyarakat dapat mengikuti dan mematuhi peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan.
“Artinya peran serta mayarakat sendiri merupakan penunjang utama keberhasilan PSBB ini. Maka penerapan sanksi juga sudah harus mulai diterapkan sesuai ketentuan yang ada,” kata Andru.
Andru menilai, jika pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon masih ada kekurangan adalah suatu yang wajar. Sebab, kebijakan tersebut inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jabar.
“Namun kami berharap pemerintah kota bisa sangat siap dalam menjalankan PSBB ini walau masih terjadi kekurangan,” harap Andru.
BACA JUGA: Hari Pertama PSBB di Kota Cirebon, Azis Akui Banyak yang Dievaluasi
Saat diminta tanggapan, terkait kesiapan pemkot jalani PSBB, terutama menyiapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat kota yang terdampak ekonomi selama pandemi. Menurutnya, justru data untuk penerima JPS itu yang saat ini menjadi kendala Pemkot.
“Kami melihat kendalanya di data ini, karena penting untuk menjamin bantuan yang turun kepada masyarakat tidak tumpang tindih dan merata. Kalaupun masih terjadi kekurangan tentunya ini juga yang sedang menjadi pemikiran Pemkot dan DPRD,” pungkasnya. (M Surya)