ASOSIASI DPRD Seluruh Indonesia (Adkasi) mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dengan protokol kesehatan yang akan digelar pada bulan Desember nanti. Sebagai asosiasi yang menaungi anggota DPRD seluruh Indonesia, Adkasi merasa perlu memberi sumbangsih saran dan gagasan. Agar hajatan pesta demokrasi di 270 daerah itu berlangsung lancar, sukses dan aman Covid-19.
Ketua Umum Adkasi, Lukman Said mengatakan itu usai berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk berdialog dengan Sekjen Kemendagri dan Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar membahas persiapan Pilkada serentak di kantor Kemendagri, di Jakarta, kemarin. Menurut Lukman, pada prinsipnya Adkasi mendukung pelaksanaan Pilkada di 270 daerah.
“Intinya adalah bahwa menghimbau kepada seluruh teman-teman DPRD yang akan melaksanakan Pilkada untuk menyukseskan hajatan ini. Ini adalah hajatan nasional. Pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember ini di tengah-tengah musibah yang menimpa dunia khususnya Indonesia saat ini,” ujarnya, seperti dilansir situs resmi Kemendagri.
Ia pun minta tidak ada lagi ketakutan. Terlebih Mendagri beserta dengan KPU, Bawaslu dan Komisi II DPR berkomitmen penuh untuk mengawal pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan. Ia juga mengimbau, aturan-aturan yang diatur dalam Pilkada, termasuk protokol kesehatan dipatuhi semua yang terlibat.
“Kami DPRD akan menjadi garda terdepan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tidak boleh ada takut untuk datang memilih, karena sesungguhnya pada 9 Desember ini akan dilaksanakan ini tidak boleh kualitas demokrasi ini tidak memenuhi standard. Mesti di atas 50 persen masyarakat yang datang memilih pada Pilkada,” katanya.
BACA JUGA: Utamakan Keselamatan Warga Saat Pilkada
Adkasi, kata Lukman, akan ikut turun tangan membantu pemerintah dan penyelenggara pemilu menyukseskan Pilkada. Terutama dari sisi sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, pihaknya akan standby 1X24 jam.
“Tidak boleh tidak terlibat DPRD, tidak boleh tidak, mesti menjadi garda terdepan. Saya ambil contohkan kalau ada gagal Pilkada, DPRD yang sering didatangi demo. Oleh karena itu tidak boleh tidak siap, kami akan minta arahan hal-hal yang akan kami laksanakan dan akan saya bicarakan dengan teman-teman di kabupaten di seluruh Indonesia terhadap pelaksanaan Pilkada ini,” katanya. (Lis)