Puskesmas Harus Jadi Contoh Penerapan Protokol Kesehatan
TIM Monitoring dan Evaluasi (Monev) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendatangi Puskesmas Ciwaringin. Kedatangan Tim Monev guna melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang meliputi penyediaan sarana prasarana dalam pelayanan kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaaan Baru (AKB) ini.
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, sejumlah warga yang hendak berobat ke Puskesmas Ciwaringin nampak sudah memakai pelindung diri, yakni masker. Sebelum masuk ruang pelayanan, mereka diharuskan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan pihak Puskesmas.
Bahkan, ketika hendak masuk ruang pelayanan, dua petugas sudah menunggu di depan pintu masuk untuk mengukur suhu tubuh para pasien. Tak berhenti sampai di situ, dua petugas itu juga berusaha memastikan warga yang akan berobat sudah mencuci tangan sebelumnya. “Sudah cuci tangan? Kalau belum, silahkan cuci tangan dulu,” ujar petugas.
Di hadapan tim Monev, Kepala Puskesmas (Kapus) Ciwaringin, Surtinah memaparkan, sejumlah langkah dan kegiatan yang sudah dilakukan selama ini. Di antaranya, pemberian masker, penyemprotan, dan pelayanan kesehatan pun sudah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
“Kerjasama kami cukup baik dengan pihak kecamatan, Kepolisian Sektor Ciwaringin dan TNI. Karena tugas ini untuk menolong sesama,” ujar Surtinah.
Kendati lokasi puskesmas ini berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan menaungi 8 desa, kata Surtinah, namun wilayah Ciwaringin dinilai relatif bersih dari kasus Covid-19. Sedangkan langkah yang akan dilakukan Puskesmas Ciwaringin selanjutnya, yakni melakukan rapid tes untuk 2.000 santri dari jumlah total 7.000 di Ciwaringin. Jumlah tersebut merupakan santri dari 79 pesantren yang tersebar di beberapa desa di Ciwaringin.
“Kita lakukan bertahap, kita akan laksanakan rapid test untuk 2.000 santri dulu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kantor Kemenag Tak Luput dari Monev Tim Gugus Tugas
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati menyampaikan, monev tim Gugus Tugas ini dilakukan dalam rangka melihat alur pelayanan hingga sistim administrasi di puskesmas tersebut agar ada perbaikan. Dari monev tersebut, kata Patmawati, ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk perbaikan penerapan protokol kesehatan di puskesmas tersebut.
“Ada beberapa yang bisa saya sampaikan, bahwa protokol kesehatan itu harus dilakukan dari depan (puskesmas) sampai pasien pulang,” ujar Patmawati.
Dia meminta, agar tempat cuci tangan untuk pengunjung sebelum masuk puskesmas, menggunakan wastafel. Bukan menggunakan tempat yang bongkar pasang. “Keamanan untuk pasien harus diperhatikan, airnya enggak boleh berceceran. Air yang berceceran kan air yang sudah terpakai, dikhawatirkan menimbulkan penyakit,” katanya.
Selain itu, catatan lain yang harus diperhatikan pihak puskesmas adalah kondisi gedung dengan ruangan tertutup dan ber AC. Tim Gugus Tugas meminta agar ada sirkulasi udara di setiap ruangan. Untuk kondisi mobil pelayanan, tim menilai kondisinya memang masih layak pakai. Pihak puskesmas hanya perlu menyiapkan APD di dalam mobil tersebut.
BACA JUGA: Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon Razia Sekaligus Sosialisasi Masker
“Untuk mengantisispasi adanya pasien yang tidak memakai masker, khususnya orang tua, sebaiknya puskesmas menyediakan masker kain. Dan hand sanitizer harus ada di setiap ruangan. Ini karena sektor kesehatan dalam pandemi Covid-19 ini menjadi contoh, maka puskesmas harus bisa menjadi contoh untuk yang lainnya,” ungkapnya. (Islah)