KABUPATEN CIREBON, SC- Sebanyak 450 dari total 750 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Cirebon diberikan berbagai keterampilan yang bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Cirebon, Jalu Yuswa Panjang, Amd.IP, SH MSi, mengatakan para narapidana ini diberi pelatihan beberapa keterampilan bekerjasama dengan BLK. Di antaranya keterampilan perbaikan dan pemeliharaan AC dan electronik lainnya, ada juga pangkas rambut, pembuatan roti, handycraff rotan, pijat refleksi, pembenihan tanaman hias dan masih banyak lagi.
“Jadi keterampilan yang kita pilihkan ini adalah keterampilan yang mudah dilaksanakan dan memang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi ketika nanti kalau mereka keluar dari Lapas ini mereka sudah punya keterampilan dan memiliki usaha karena tidak butuh modal yang besar untuk bisa melaksanakan apa yang sudah dilatih di sini,” kata Kalapas Jalu, Rabu (29/07/2020).
Dijelaskan, pihaknya memberikan pilihan kepada warga binaan, setelah itu mereka bisa memilih keterampilan apa yang dinginkan, sesuai minat dan bakatnya, ada juga yang memang dari luar ikut, orang memperbaiki AC kemudian dia memperdalamnya di sini.
Setiap kegiatan, lanjut dia, rata-rata dalam sebulan itu 20 hari untuk kegiatan dasar, kemudian 20 hari berikutnya untuk praktiknya. Untuk bahan-bahannya sendiri dipenuhi oleh BLK karena selama ini sudah kerjasama. Kemudian, setelah itu alat-alat untuk keterampilan mereka pihak Lapas yang menyediakan sehingga mereka praktik sampai nanti menjelang mereka bebas dia bisa praktikkan selama di sini untuk masyarakat sekitar.
“Untuk penjualan, seperti rotan kita sudah bekerjasama dengan PT UVI dari PT tersebut memberikan upah kepada para warga binaan dan upah itu nanti akan kita berikan kepada mereka dalam bentuk tabungan,” katanya.
Disebutkan, termasuk beberapa pelatihan yang lainnya mereka juga akan mendapatkan premi yang nanti akan pihaknya tunjukkan dalam bentuk tabungan dan akan diberikan pada saat mereka keluar supaya nanti bisa digunakan untuk membuka usaha ketika keluar dari sini.
“Mereka selama di sini kami berikan didikan dan dibina jadi tidak seperti apa yang dipikirkan masyarakat selama ini dan buat lebih tenang keluarganya di rumah,” terang Kalapas.
BACA JUGA: Lapas Bagikan APD Hasil Karya Warga Binaan
Pada saat sekarang yang mengikuti keterampilan sebanyak 450 dari total 750 warga binaan yang sisanya dalam masa rehabilitasi selama 6 bulan dan setelah selesai rehabilitasi mereka akan mengikuti pada tahun depan.
Sementara itu, salah satu warga binaan, Ilham Pratama Gandi (25 tahun) dari Jakarta Barat mengatakan dirinya di Lapas sudah 2 tahun. “Ikut keterampilan ini saya sudah setahun yang lalu, ya buat kegiatan mengisi waktu kosong daripada enggak ngapa-ngapain dan tidak memiliki keterampilan,” katanya. (Vicky)